membaca apa dan bagaimana?
pada awalnya karena proses saya menulis sedang tidak berkembang, stagnan dan klise. lalu saya mengenal seorang editor, dan dia mulai menggelontor hidup saya dengan banyak bacaan yang diharapkannya bisa meningkatkan kualitas berbahasa saya.
tapi cara belajar masing-masing pribadi memang berbeda, saya bukan tipikal pembaca yang manut, mau ikut aturan dan lalu meniru.
saya cenderung menggunakan naluri saya untuk bisa memahami suatu tulisan, dan mengutarakan kembali dengan cara saya sendiri.
saya membaca apa yang disampaikan seorang Jonru Ginting dalam proses menulis. lalu saya berkawan di facebook dengan seorang Zulkifli DM yang secara basic juga seorang jurnalis.
saya merunut apa yang ditulis Pandji dalam halaman-halamannya selai dari apa yang disampaikannya dalam stand-up-comedy. saya masih membaca karya dee lestari untuk mempertajam insting cerita.
saya menobatkan diri menjadi seorang pembaca, saya ingin menjadi pembaca yang baik, dan bisa menulis dengan baik.
ya, ini adalah cara belajar amatir yang masih juga tidak mengerti bagaimana harusnya memulai.
tapi seperti apa yang disampaikan oleh Brilliant Yotonega dalam #ProyekMenulisSetiapHari dengan Write Until Something Happen (W.U.S.H) bersama nulisbuku dot com, menulislah...
dan saya masih terus menjadi pembaca, untuk bisa terus menulis.
menggali ide dan pemikiran dari mereka yang sudah lebih dulu menulis dari saya.
semoga ini bisa membawa kebaikan. menjadikan diri ini lebih baik juga.
-ephy-
belajar setiap hari baru.
No comments:
Post a Comment
tinggalkan pesan anda disini...