Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Saturday, August 24, 2013

[ephy] CINTA UNTUKMU LUAR BIASA (2)



perempuan itu menyimpan sedihnya, ia hanya mengadu pada Tuhannya. dan saat sang suaminya bertanya, ia akan bercerita dengan cara yang baik, bahasa yang optimis, hingga suaminya tak akan ragu akan kekuatannya untuk selalu bertahan disisinya, saat duka, luka, dan sedih mendera.




seperti itu, aku menggambarkan cinta luar biasa yang dimiliki sepasang anak manusia, yang mengikat diri dalam pernikahan dengan KOMITMEN dan keyakinan yang ditinggikan, berpasrah pada kehendak Tuhan setelah berusaha hingga tetes darah terakhir.

---

kalau memang dunia yang menjadi takaran kesejahteraan kehidupan berkeluarga. materi dunia, kekayaan berlimpah, dan juga kesenangan yang dapat dinominalkan dengan emas atau uang. seharusnya sebuah keluarga itu tahu, bisa mengukur, sebatas apa kekuatan bertahan yang mereka miliki untuk terus bersama dan bertarung menghadapi nestapa.

tapi kadang cinta luar biasa, butuh lebih dari sekedar angka yang terukur. cinta luar biasa itu, penuh dengan air mata yang tumpah dan basahi pipi, keringat yang bisa diperas dari lembar-lembar kain pembalut tubuh, atau kadang darah-darah yang tak bisa digalonkan.

___

aku tidak bisa menggambarkan kesempurnaan dengan kata-kata, tapi pengorbanan yang dilakukan untuk terus menjalin kebersamaan itu memang butuh lebih dari sekedar kata.

perempuan yang mencintai keluarganya, ia akan mampu berbuat lebih dari sekedar tidak tidur malam karena lembur dengan pekerjaan-pekerjaan demi karirnya kedepan. ia juga akan tetap tersenyum dan menemani anak-anaknya yang sakit di tengah malam yang dingin. dia tidak akan mengeluhkan tidak selesainya pekerjaan esok pagi hanya karena buah hatinya minta ditemani tidur dalam ayunan dan pelukannya.

lelaki yang menjadi tumbal kehidupan keluarganya, ia akan menerima setiap dera demi bahagia bersama anak dan istrinya. dia tidak akan mengeluhkan racikan bumbu sang istri yang kurang asin atau terlalu asam. atau bahkan ia tidak akan tega membangunkan sang istri ditengah lelapnya, hanya karena anak mereka terjaga dan harus diganti popoknya.

dan seperti apa cinta itu digambarkan?

ya, cinta yang luar biasa itu, memang selalu berbuntut dengan pengorbanan, rasa sakit, sedih, kecewa, luka, bahkan tidak suka, dan enggan, disaat yang bersamaan.
tapi setelah itu semua, cinta juga mengiringkan hidup dengan bahagia dan surga... kelak... nantinya...


---

Amrizal Arief noted :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, benar-benar bertakwa kepada-Nya. Dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam Q.S. 3 Ali-Imran: 102

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya. Dan dari keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. Q.S. 4 An-Nisa: 1

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. Allah pasti akan memperbaiki amal-amal kamu, dan mengampuni dosa-dosa kamu. Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh ia telah mendapatkan kemenangan yang besar. Q.S. 33 Al-Ahzab: 70-71

Sabda Rasulullah SAW: “Wahai seluruh pemuda, barang siapa diantara kamu mampu untuk menghidupkan suatu rumah tangga, hendaknya ia kawin(menikah). Sebab pernikahan itu akan mengendalikan pandangan dan akan membentengi kehormatan. Dan barang siapa yang tidak mampu, hendaknya memperbanyak berpuasa, sebab itu akan menjadi tameng baginya.” HR. Muttafaq alaih.

MITSAQAN GHALIZHAN
PERJANJIAN YANG SANGAT KOKOH

“Wanita yang kini menjadi istrimu, telah mengambil dari kamu suatu perjanjian yang sangat kokoh.” Demikian ungkapan Allah tentang pernikahan dalam Q.S.4 An-Nisa: 21.

Ayat ini menggambarkan betapa ikatan pernikahan itu adalah suatu yang sangat besar pertanggung jawabannya, yang mengikat antara keduanya dengan hak dan kewajiban. Suami adalah penentu arah tujuan dan cita-cita rumah tangga, ditangannya hitam putihnya kehidupan, namun bukan dengan arti semena-mena dan mau menang sendiri, sebab seorang istri juga punya hak untuk menyampaikan pendapat demi kebaikan rumah tangga. Bahkan di suatu saat mengkritisi permasalahan demi mencapai kebaikan bersama. Disinilah pasangan suami istri akan terlibat dalam diskusi, bertukar fikiran untuk mendudukkan masalah yang timbul dalam kehidupan berumah tangga.



---


-ephy-

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan anda disini...