[ephy] Aku ingin pulang

Teringat sebuah judul cerita, tapi aku punya kisah yang lain untuk diceritakan di halaman ini.
Tentang Lady...
Seberapa besar rasa hatinya, untuk bisa pulang, kembali, dan memeluk semua kasih dalam rangkulannya.

Aku tidak tahu apa alasannya menghilang hari ini, sejak malam tadi saat kali terakhir ia membalas pesan singkatku. Lady sudah tidak muncul dalam 15 jam terakhir.
Kali terakhir ia menghilang, kurun waktunya adalah hampir 14 hari. Tidak mengangkat telepon, menjawab pesan singkat, atau yang lain.
padahal sebenarnya dia masih ada beberapa urusan denganku hari ini, tapi dengan tidak munculnya ia sejak jam sahur.aku menganggapnya batal. Janji hari Sabtu depan, dan beberapa hal yang semestinya aku selesaikan bersamanya sebelum lebaran minggu depan.

Lady, aku tidak tahu apa yag meresahkannya, tapi kalau itu urusan mudik lebaran yang tertunda sampai waktu yang belum ditentukan, rasanya aku salah. aku yakin ia tidak akan melenyapkan diri tanpa alasan yang jelas. 
Hanya saja, sesepele apa pun, kebiasaan yang satu ini harus dihilangkan dari catatan rutinitas Lady, kalau dia mau menemukan seseorang yang mengerti dirinya.

aku memang obesesif, cenderung posesif dalam berteman. kadang sering kali aku tidak mau memberikan kesempatan pada orang untuk 'sendiri' dalam menikmati masalahnya. dan mungkin Lady belum tahu itu. Jadi ketika ia memilih untuk menghilang dari sekitarnya, ia menghilang dari jangkauan radarku juga.

---

Tidak ada yang mudah dalam hidup ini, tidak bisa dianggap sepele masalah yang dihadapi manusia setiap harinya. tapi sebenarnya ada hal lain yang bisa memperkuat manusia, tidak perlu menenggelamkan diri dalam sendiri yang sepanjang hari. Hal itu aku menyebutnya, 'merindukan Tuhan.'

dalam keyakinanku, bersujud lima kali sehari, itu lebih dari sekedar ruang sendiri yang sangat berguna untuk menenangkan pikiran. tidak perlu pergi atau menghindari kehidupan kemanusiaan, karena Tuhan ada dimana saja, mendengarkan dan melihat apa yang kita lakukan, menyentuh dan memahami setiap yang kita rasakan dan kita pikirkan.

itu sebenarnya yang ingin aku jelaskan pada Lady.

setiap manusia butuh tempat pulang, sekalipun itu bukan rumah yang berdiri megah, bukan tempat dimana mereka yang mananti kita dengan air mata, bukan... bukan tempat pulang itu.

Allah sungguh Maha Pemurah, Dia menyediakan rumah untuk kita berpulang, dimana saja. Tidak harus selalu rangkulan dan dekapan kedua orang tua kita, kadang itu bisa datang dari tangan-tangan kecil yang papa. atau mungkin kita lupa, kadang ada hati yang lain menanti keterbukaan kita, satu pengakuan, bahwa kita juga membutuhkan mereka, sama seperti kita membutuhkan mereka.

__

Aku rasa kesedihannya berbeda kali ini, aku pikir tidak akan pernah sama lagi sejak hari ini... kedepan, dan esok aku berharap, dia tidak akan menghindariku. karena aku tidak suka manusia yang menyepi, walau dia butuh waktu untuk sendiri.

aku memanggilmu, pulang.


jangan mengabaikanku hanya karena kamu ingin mengabaikan mereka.
-phy-



#ProyekMenulisSetiapHari #nulisbukudotcom