Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Friday, August 30, 2013

[ephy] Kurikulum

seorang kawan meng-update statusnya di dinding facebook, tentang anaknya yang tidak mau belajar dan mengerjakan tugas rumahnya sendiri.
oke... aku akan menjelaskan sedikit pemahaman terbaru saya tentang kurikulum yang bikin sakit tenggorokan ini.

#ProyekMenulisSetiapHari - random


Bisa dibilang, Indonesia memang negeri dengan kurikulum (beban studi) sekolah yang paling rumit. sejak SD, anak sudah harus pintar benar dalam membaca- menulis- berhitung (calistung). lalu pelajarannya sudah lengkap, dan super lengkap, mulai dari pendidikan kewarganegaraan, pengetahuan alam, pengetahuan sosial-umum, pendidikan agama, matematika, dan tidak termasuk olah raga, bahasa, dan juga tumpukan pilihan ekstrakulikuler yang satu atau dua wajib diikuti untuk pengembangan minat dan bakat.

mari kita ulik satu saja dulu.
pengetahuan alam, apa yang perlu diketahui anak dari alam saat dia masih duduk dibangku sekolah dasar?
kenapa ayam bertelur?
kenapa kucing melahirkan anak sampai 5 ekor?
kenapa pohon bisa berumur ratusan tahun?
kenapa langit berwarna biru saat siang dan menghitam saat malam?
apa saja bagian dari tubuh manusia?
apa isi perut sapi?
berapa lapis udara diatas permukaan bumi?
owh, WOW!!!

sepertinya itu baru sedikit.
dan banyak hal lagi yang hanya disampaikan agar si anak tahu, tapi ia tidak paham sama sekali, kenapa dia harus tahu semua hal itu.

dan semakin hari, beban belajar itu ditimpakan pada lembar-lembar tipis halaman LKS (lembar kegiatan siswa) setelah guru cerewet di depan kelas, sedangkan anak yang belajar sangat sedikit waktunya untuk menyentuh dengan panca inderanya langsung dari apa yang diceramahkan guru di depan kelas.
lalu ketika pulang kerumah, anak dibebankan dengan tugas, yang mana ia belum paham, lalu bertanya pada sang ibu atau ayah yang sudah saaaaaangat lupa dengan semua pelajaran itu.

((masih sukur yang ayah ibunya ada dirumah, kalau anak yang ayah ibunya bekerja diluar rumah, dan pulang kerja langsung tidur??? bagaimana nasib anak??))

baik, itu sedikit saja yang saya pahami dengan kurikulum mendasar yang ada di negeri ini. 
minimal sepuluh bidang studi harus dipelajari dalam kurun waktu 10 bulan efektif. anak harus hafal, dan tahu apa yang dijelaskan guru. dinilai dengan angka, dan bukan dari pemahaman. kalau angka tidak sesuai target kelulusan, maka anak yang belajar itu tidak naik kelas.

dan....
semakin hari beban belajar itu diberikan pada anak-anak usia dini, yang seharusnya lebih banyak diberi PEMAHAMAN dari pada sekedar PENGETAHUAN saja.
karena itu mungkin semakin marak yang namanya HOMESCHOOLING, dimana kesempatan belajar lebih ditekankan pada pemahaman, dan hanya orang tua yang berhati sabar dan berjiwa besar yang akan melakukannya demi masa depan anak-anak yang mereka inginkan jadi orang hebat dimasa depan.

---

saya sebagai ibu, mungkin belum sehebat itu, belum sesabar dan sekuat mereka yang menangani sendiri anak-anak mereka dirumah. saya masih belajar, dan proses yang saya hadapi kedepan tidak pernah jadi mudah kalau saya sudah menyerah sekarang.

jadi, untuk ibu-ibu yang anaknya bersekolah di sekolah umum.... pada umumnya.

tolong, hindarkan diri dari memarahi anak karena dia tidak mau belajar dirumah. biarkan mereka menjelajahi dunia mereka, tetap dengan kontrol kita sebagai orang dewasa.
semoga pendidik di negeri ini segera sadar, dan mau memperbaiki kurikulum yang mereka susun itu.

saya sadar sekarang, walau masih dalam proses.
LEBIH BAIK SEDIKIT TAHU TAPI PAHAM, dari pada banyak tahu tapi tak pernah paham.


-ephy-
sedang ingin sekolah

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan anda disini...