Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Saturday, August 17, 2013

[ephy] Dan ku mencintaimu lelakiku

dalam sepi sendirimu
senandung rindu
mengalun di benakku

inginku genggam sepimu
dan kugantikan dengan senyuman
agar tak ada lagi
sisa sedihmu sendiri

dan kan kubiarkan mentari
bersyair lagi...




papaku pernah menuliskan sebuah khutbah nikah, yang masih aku simpan di dalam memori pc ku.

bagian ini yang ingin aku salinkan.


Amrizal Arief noted :

SUAMI PEMEGANG KENDALI RUMAH TANGGA

Kebijakan dan kedewasaan seorang suami, akan menentukan arah kehidupan rumah tangga. Dikala seorang suami bersikap dewasa, lapang, dan tenang dalam menghadapi berbagai permasalahan, tentu semua permasalahan akan bisa diatasi dengan sebaik-baiknya. Sebagai seorang suami ia demikian mengerti tentang kejiwaan wanita yang kini menjadi istrinya. Betapapun seorang wanita akan lebih mengandalkan perasaan dan emosinya, sementara obyektifitas berfikir selalu datang belakangan. 
Hadits Nabi SAW menyatakan demikian, “Dapatkanlah kebaikan pada wanita yang kini menjadi istrimu. Wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, tulang rusuk yang bengkok adalah yang paling atas, jika kamu berusaha meluruskannya berarti kamu mematahkannya, dan jika kamu membiarkannya maka ia akan tetap bengkok.” HR. Bukhari Muslim.
Hadits ini menjelaskan, bagaimana seorang suami harus pandai dalam menghadapi istrinya, ia dituntut untuk mengerti betul tentang istrinya, sehinga ia tau bagaimana harus memperlakukan istrinya. Kapan harus dengan kelemah lembutan dan kapan harus dengan ketegasan. Sejalan dengan prinsip yang telah digariskan oleh Allah, dalam Q.S. 4 An-Nisa: 19 “Dan perlakukanlah mereka (istrimu) dengan cara yang terbaik.”
Seorang suami dituntut untuk menjadi pemimpin yang akan menuntun rumah tangga dan keluarganya kearah kebahagiaan yang diridhai oleh Allah SWT, ayat Allah menyatakan dalam Q.S. 4 An-Nisa: 34 “Kaum lelaki adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka telah membelanjakan sebagian dari harta mereka.”

Suami yang terbaik, bukan hanya suami yang mampu memberikan kelengkapan materi kepada istrinya, dan bukan hanya suami yang mampu memberikan kepuasan jasadi. Selain itu, ia mampu membimbing istrinya untuk lebih taat kepada Allah dalam bersujud kepada-Nya dan mematuhi ketentuan-ketentuan agama yang ada, ia mampu mengingatkan istrinya di kala khilaf dan salah, ia mampu mendinginkan istrinya di kala emosi, dan mampu menunjuki istrinya kepada kebenaran. Di kala seorang suami mempunyai karakter yang ideal seperti ini, rumah tangga akan terarah kepada kebahagiaan.
---

Bagaimana sepenuhnya cinta itu diwujudkan? seperti itulah penggambaran cinta yang aku ingin dapatkan, dan aku rasa semua perempuan menginginkannya juga. Bukan sekedar kata-kata, peluk cium, atau sentuhan menggoda. Bimbingan, tuntunan, dan kesabaran dalam memahami perbedaan yang sering kali menyakitkan. Apa yang dibutuhkan? KOMITMEN.


bersambung
-ephy-
#ProyekMenulisSetiapHari Skip2

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan anda disini...