Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Friday, August 30, 2013

[ephy] Kawan

#ProyekMenulisSetiapHari

sampai pada bagian ini, masih berhubungan denagn belajar, dan sekolah. dari dua post yang sebelumnya pada tanggal yang sama.

ada pemahaman pelengkap yang ingin saya perjelas. ini tentang Teman- Kawan- Sahabat.


dari KBBI.web.id

teman /te·man/ n 1 kawan; sahabat: hanya -- dekat yg akan kuundang; 2 orang yg bersama-sama bekerja (berbuat, berjalan); lawan (bercakap-cakap): -- seperjalanan; ia -- ku bekerja; 3 yg menjadi pelengkap (pasangan) atau yg dipakai (dimakan dsb) bersama-sama: ada jenis lumut yg biasa dimakan untuk -- nasi; pisang rebus enak untuk -- minum kopi; 4 cak saya (di beberapa daerah dipakai dl bahasa sehari-hari): tiada -- menaruh syak akan dia;usahlah -- dimandi pagi, pb tidak usah kamu lebih-lebihkan (kaupuji-puji);

kawan /ka·wan/ n orang yg sudah lama dikenal dan sering berhubungan dl hal tertentu (dl bermain, belajar, bekerja, dsb); teman; sahabat; sekutu: orang ramah banyak --;-- gelak banyak, -- menangis jarang bersua, pb sahabat di waktu senang banyak, sahabat di waktu susah (melarat) sedikit;

sahabat /sa·ha·bat/ n kawan; teman; handai: 

---

semakin dekat, semakin akrab, semakin karib... maka semakin sedikit penjelasan yang bisa diuraikan dari sebuah hubungan.
dan sebenarnya, ada bagian yang hilang dari pengawasan orang tua pada anak yang bersekolah tentang bagaimana seharusnya mereka memahami pertemanan yang ada.

kemudian berkembanglah kosakata, mulai dari teman-kawan-sahabat, lalu jadi TTM, PACAR, TePe-TePe, gebetan, .... dan seterusnya (yang saya udah gak kenal lagi apa sebutannya)

mari kita sedikit perjelas, apa hubungan Kawan ini dengan Sekolah dan belajar.

---

tren budaya pop saat ini, mengarahkan per-kawanan, atau bahasa umumnya adalah pergaulan anak usia belajar masa sekarang ini pada hal-hal yang berbau 'peniruan, copy-cat, copy-paste, penjiplakan, atau plagiasi' dari apa yang disampaikan oleh media.
mulai dari televisi, majalah, dan dunia maya (jagat internetisasi, hualah -___-")

seorang anak SD sudah bisa menjelaskan apa itu pacaran, siapa saja yang pacaran, dia mau pacar yang seperti siapa, sampai siapa pacarnya di sekolah.

ouch....

hal-hal itu dianggap biasa, hal-hal itu sudah dirasa tidak tabu, hal-hal itu semakin menjadi umum ketika anak katanya sudah 17 tahun.
yang orang tua lupa, saat mereka beranjak dari remaja menuju dewasa, ada 'insting' atau naluri untuk menjadi manusia seutuhnya, yang kata mereka 'sudah gede'.

dan ada bagian yang terlewat dari proses tahu pelajaran BIOLOGI soal anatomi tubuh manusia, menjadikan banyak anak baru gede (abg) masa ini, cenderung untuk ber-eksperimen dengan pengetahuan mereka.

apa yang mereka lakukan??
apa yang terlewatkan dari proses belajar itu??

---

sebagai orang tua baru, saya menekankan pada diri saya untuk memberikan PEMAHAMAN, dibanding sekedar PENGETAHUAN.
tidak cukup anak itu tahu saja, tapi dia harus PAHAM bagaimana cara menghormati, mensyukuri, menghargai dari semua pengetahuan yang dia miliki.

saat dia tahu bagian-bagian anatomi tubuh manusia, dia juga harus tahu, mana bagian yang menjadi aurat, mana bagian yang boleh diperlihatkan, mana bagian yang boleh disentuh oleh tangan kanan, mana yang hanya boleh disentuh tangan kiri. mana yang boleh dilihat oleh orang tua, sampai batas usia berapa dan kejadian apa yang membuatnya harus EKSTRA menjaga diri, dan pemahaman-pemahaman yang menyertai pengetahuannya.... sehingga dia akan terhindar dari hal yang berbau; meniru apa yang dunia sampaikan perlu untuk ditiru.

ada banyak hal yang lebih sering anak tahu dari orang lain.
ada banyak hal yang lebih dulu anak tahu dari seorang kawan.
ada banyak hal yang seharusnya orang tua yang menyampaikan dan beri pemahaman, sebelum anak MENJAJALnya sendiri didunia luar rumah.

dan kawan sering menjadi sumber pengetahuan, juga korban.

---

saya akan memaksa anda berfikir kalau tulisan ini saya lanjutkan, karena saya ingin semua orang mengerti, mendidik bukan sekedar memberi tahu, tapi juga menanamkan paham.

ada kalanya saya bosan dengan koran dan televisi. dan pada masanya saya akan berhenti meminta orang lain menyampaikannya pada anak-anak saya.
saya akan berusaha melakukan yang terbaik, mencetak generasi super. super paham, super mengerti.
tidak sekedar menjadi peniru kawan, pengikut teman, dan penguntit sahabat.
saya tidak akan menoleransi kata pacaran yang keluar dari mulut anak SD, saya tidak akan membiarkan anak SMP dibonceng lelaki bukan muhrim, saya bahkan tidak ingin membiarkan seorang anak SMA pulang lewat magrib.

semoga orang tua bisa menjadi Teman-Kawan-Sahabat bagi anak-anak mereka, yang memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang menghadapi dunia dan hari esok.


semoga

-ephy-
semangat ingin sekolah.

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan anda disini...