Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Tuesday, September 03, 2013

[ephy] Dunia dunia dunia (1)

(1 Septermber pada catatanku) 

Apa kamu sudah memaafkan masa lalu itu?

Ada kehidupan yang tak terkatakan, sekalipun mungkin kita ingin mengatakannya. Hanya saja memang ada baiknya untuk tidak mengatakannya, tidak mengatakan semuanya.
Aku menulis panjang dalam rangkaian pesan untuk Lady pagi ini.




>>
Sudah diamnya?
Jangan sedih terus.
Boleh sedih, tapi gak boleh menyiksa diri dalam kesedihan.
Apa yang terjadi kemarin, dan itu tidak baik, mari kita mintakan ampun pada Allah. Kita berlindungkan diri dari semua yang akan mencelakakan kita, hari ini dan esok.
-
Bukan gak penting, tapi perasaan itu juga butuh perhatian.
Kalau kamu sudah siap untuk berubah, jadi lebih aik dan lebih kuat. Bukan berarti mengabaikan perasaan, aku bisa kasi saran yang bisa jadi juga tidak mudah bagi perasaanmu yang sedang sepi dan berduka.
Kalau kamu tahu, ada banyak cara untuk bisa mengobati luka dan sakit hati karena masa lalu.
Tapi buat aku, ada satu hal yang perlu dan sangat harus diketahui dan disadari. Bahwa Allah itu Maha segala gala galanya.
>>
Lalu aku menyadari, dia sedang membicarakan tentang Mr.Sun dan aku menangis dalam diamku.
Aku memahami sesuatu yang tak terbaca oleh jiwa sepi Lady, dia tidak mungkin mengakuinya. Dan aku juga tidak bisa memaksanya mengakui dan percaya dengan apa yang ada dalam pandanganku saat ini.
Aku sangat membenci situasi seperti ini, bagiku…
Kalau kamu memang mau percaya, percayalah seutuhnya. Kalau memang kamu mau yakin, jangan setengah-setengah. Aku tidak suka, dan bisa jadi sangat benci dipecundangi seperti ini. Tapi aku tahu, ini adalah resiko yang aku tanggung karena aku berniat melakukan apa yang aku rasa sebagai bagian dari perjalanan hidupku.
-
Aku buksn orang yang begitu saja mau mengrti, karena itu juga aku lebih menghindari konfrontasi. Aku suka berdiskusi, tapi aku tidak suka berdebat. Aku terlalu aku, dan keegoisanku yang menjadikanku lebih sering terjerat dengan permasalahan yang bukan urusanku.
Aku tidak tahu bagaimana cara menyampaikan ini pada Lady. Aku tidak tahu bagaimana cara menjadikan Mr.Sun kembali bersinar, seperti yang aku kenal. Mungkin aku terlalu keras memaksakan apa mauku. Dan aku harus mencukupkannya hari ini.
-
Kalau aku bisa, aku akan berperan sebagai Mr.Sun dan Lady, aku akan menyampaikan seperti ini… agar mereka bisa sama-sama mengerti.

Teruntuk Lady, yang sudah mengusik malam-malamku.
Aku sudah bersujud, dan keyakinanku menghujam pada kedalaman hati, tidak bisa berubah, dan tidak akan berubah lagi. 
Aku memilihmu, aku menyebut namamu disetiap sujudku, dan Allah sudah mengampunimu dengan melapangkan hatiku, memafkanmu, menghapuskan semua buruk masa lalumu dari hatiku dan juga pandanganku.
Aku meninggikan percayaku, dengan memintamu untuk menjalani hidup bersamaku, disisa usia kita bersama. Aku menguatkan akar keyakinanku, dengan berpasrah pada Allah bahwa kamu adalah yang terbaik hari ini, yang ada dihatiku, dan semoga untuk selamanya.
Wahai perempuan yang menjadi pendatang baru, kamu adalah hadiah dengan kurang dan lebihmu. Dengan semua baik dan burukmu, bersama dengan seluruh cinta dan kebencian yang kamu telah gambarkan padaku. Orang tuaku ridha, semoga Allah ridha, dan semoga kamu berkenan mengantarkanku pada orang tuamu, agar aku juga bisa mendapatkan ridha mereka, bersama.
Bersama kita akan membangun istana kita, yang sakinah dan selalu dijaga oleh Allah. Dalam limpahan rahmat dan hidayah-Nya.
Lady, kali terakhir aku bersujud menyebut namamu dihadapan-Nya. Dan kurasakan ini adalah takdirku, bukan untuk menjadikanmu indah dengan harta, tapi aku akan menguatkanmu dalam agama dan ber-Tuhan. Semoga engkau berkenan, menerima pinangan ini. Dengan basmalah, dan kuhaturkan bersama hamdalah.
Bismillahirrahmanirrahiim.
Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Wahai Matahari, lelaki pilihan Allah untuk perempuan terbaik.
Aku bukan yang terbaik, kehidupanku yang penuh hina menjadikanku harus menolakmu lagi dan lagi.
Yang kamu perlu tahu, sebelum kamu mengulangi permintaanmu lagi padaku.
Aku bukan seorang yang mudah, aku selalu berkubang dalam sulit. Aku terlilit dalam kurungan yang gelap, dan aku masih belum selesai mengurai keruwetan yang menjadikanku sulit bergerak, sulit memubuka diri, dan berkeberatan membuka hati. Tidak hanya padamu, tidak cuma kamu, Matahari yang bersinar cerah di hari-hariku mengenalmu.
Bagiku, kamu berhak mendapatkan yang terbaik, dan jauh lebih baik dariku dalam pandanganmu. Lebih menyejukkan hati dan menenangkan jiwamu, tidak berlumur hitam yang tak bisa kamu terima. Karena kamu tidak ingin juga terlihat menjadi hitam sepertiku, terkurung gelap.
Walau ada orang lain yang meyakinkanku, tapi aku masih tidak bisa percaya, karena aku juga tidak menanamkan keyakinanku padamu. Karena aku masih belum siap menjadi bagian dari kehidupan yang berbeda, kehidupan seperti hidupmu, yang terang dan berwarna-warni.
Dan kamu bilang itu sujudmu.
Dan aku katakan padamu, ini sujudku.
Biarlah keyakinan itu berwujud, dan menjadi hidup dalam diriku, entah kapan dan siapa yang bisa membantuku menerima cahaya terang itu.
Semoga ada keyakinan yang mempertemukan gelap dan terang, dan mengusir kenaifanku.


-bersambung-

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan anda disini...