Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Monday, August 15, 2011

Seperti Strawberry - about Aya

Salam hangat penuh cinta...

sudah makan buah hari ini?
saya mencicipi beberapa buah strawberry dari kemarin, beli satu bungkus seharga Rp.10.000,- saya masih bisa menikmatinya selama beberapa hari.
buah yang kaya manfaat ini adalah salah satu yang paling saya gemari, karena saya termasuk pecinta buah dengan rasa 'asam' yang tidak meng-gigit. sama seperti hal-nya plum, kiwi, atau anggur. tapi saya juga suka banyak buah yang lain, mulai dari apel, pir hijau, sampai dengan salak, kedondong, dan nanas.

saya di rumah sore ini menjelang maghrib, setelah tidak berkutat sejak menulis kemarin, saya jadi ingin menulis lagi.
teringat pada seorang teman baik yang sudah lama tidak berjumpa... namanya Aya, panggilannya begitu...

saya teringat sesuatu tentang dia hari ini, setelah makan satu buah strawberry. setelah membuka halaman facebook nya, saya meminta salah satu foto-nya yang saya anggap paling menarik...
untuk bisa membuka obrolan tentang strawberry...

ceritanya, saya berteman dengan Aya saat saya kuliah.. awal pertemanannya saya tidak begitu ingat.. tapi dia adalah salah satu yang cantik diantara banyak mahasiswi di jurusan saya hari itu...
berteman dengan Aya adalah salah satu pengalaman unik yang saya miliki hingga hari ini.
Aya adalah seorang cewek yang feminin sekaligus tomboy. feminin karena dia cantik dan bersikap manis, tomboy karena dia pernah sibuk di basket dan paskibra (yang satu ini saya tidak begitu ingat detail ceritanya) sewaktu sma.
di kampus temannya banyak laki-laki, yang perempuan bisa dihitung dengan jari, Aya paling tidak suka berbohong, tapi dia sangat pandai mengatur strategi... hingga kadang saya sering dikalahkan dengan telak olehnya.
pertemanan saya dengan Aya, rasanya seperti buah Strawberry, tidak pernah terlalu 'manis'. perselisihan pendapat antara saya dengan Aya, lebih banyak saat kita bicara di dalam ruang organisasi. gaya kepemimpinan saya yang selalu di kritik oleh dia, dan itu adalah salah satu yang membuat 'asam'nya kadang lebih terasa dari pada 'manis'nya.
Saat ini Aya sedang melanjutkan studi nya di Jogja, salah satu tempat yang pernah kami datangi bersama di tahun 2005. saat dimana pertemanan yang tidak pernah terlalu manis itu menemukan ruang baru, aku mencoba mengenal Aya lebih baik waktu itu, tapi tetap saja tidak pernah terlalu baik.
Mengingat Aya, rasanya sama seperti menggigit buah strawberry pada gigitan pertama. dan merindukannya saat ini, rasanya seperti memenuhi kebutuhan vitamin C dalam sehari.
kalau ada ruang dan waktu yang tepat, mungkin ada baiknya aku bertemu lagi dengan temanku yang satu ini, sekedar mengembalikan rasa 'manis' yang selalu tersisa setiap saya selesai menikmati strawberry.

"Kamu tidak bisa menilai seseorang hanya dari penampilannya, dan kamu tidak bisa menghakiminya hanya dari apa yang dia katakan dan dia lakukan. Berteman itu butuh pemahaman pada dua sisi yang berhadapan, karena itu... sekali pun berbeda pendapat kalian tidak akan pernah bisa bermusuhan."


-phy- on multiply
kangen Aya.
(pic- Aya as Model)






Friday, August 12, 2011

about : my life and my new life

apa kabar?
kabar baik.
lagi sibuk apa?
lagi di kantor, sibuk, kerja aja. kamu sendiri lagi ngapain, phy?
barusan beres-beres rumah, ngasi sarapan saffa setelah mandi, lanjut beres-beres...
tapi tetep onlen ya?
iya, biar tetep punya teman.
jarang ketemu sama yang lain?
kadang,kalau ada yang mampir kerumah
oooh... gak pernah ikutan ngumpul?
hehee... ya gak lah.. kalau ngumpul kan seringnya malam, aku kan ada Saffa sekarang.
iya, ya.. udah usia berapa sekarang Saffa?
18 bulan, lagi sibuk-sibuknya, gak mau ditinggal. jadi harus diajak kemana2.
hooo....


hei fi...
tumben aku disapa duluan?
kangen...
iya.. kapan pulang?
hm.. kapan ya? tapi yang pasti lebaran ini aku pulang kok.
mau ngumpul?
siapa aja?
ya, yang mau aja... kebetulan pada banyak yang pulang lebaran ini.
oh, ya? wah.. mau deh kalau gitu. ngumpulnya dimana?
ada request ke Selorejo, tapi kalau yang attend gak sampai 20, gimana kalau dirumahku aja?
hooo usul bagus!! baksoan ya...
kangen bakso? disana kan juga banyak bakso
tapi gak ada yang se-enak dirumahmu
lho, aku kan udah gak tinggal sama mama
oh iya, tapi kan masih bisa pesen ke mamamu
ya iya lah, mana sanggup aku bikin dw.
heheeeee... berarti jadi ya ngumpulnya?
insya Allah


pa kabar bunda?
kabar baik bunda... gimana pasukan?
hooo.. pasukan yang mana dulu nih? baru juga empat bulan.
wah... sudah empat bulan ya? gak kerasa... disini pasukannya udah berlari-lari.
hehehe... sibuk terus ya, rajin onlen?
biasa, mengisi waktu luang... cari teman ngobrol, dirumah kan lebih sering ber-2 aja sama Saffa, eh tunggu bentar ya, aku mau panaskan air buat mandi dulu...
iya, btw, siapa yang mandi siang2, nih? kamu?
bukan, mas-ku, semalam dia baru pulang dari Surabaya, sampai rumah langsung tidur, ini kan mau sholat jumat, jadi ya harus mandi...
wah... memang dingin banget ya?
mas-ku gak betah sama air dingin. hehehe... jadi rajin panasin air dulu deh sebelum mandi.
sibuk apa lagi nih selain sama Saffa dan suami?
hm.. gak banyak, cuma iseng2 jualan aja... daripada onlen cuma update status.


banyak hari yang aku lewati bersama komputerku, mengobrol dengan beberapa teman, dan saling bertukar cerita dari jarak jauh...
kadang aku berfikir, kapan aku bisa serius menulis lagi?
sebenarnya ada banyak waktu, tapi rasaku tidak nyaman kalau tidak fokus.
sekaranga ku sedang mencoba menghabiskan banyak waktuku untuk membaca, membaca banyak buku cerita, agar referensiku bertambah...
kelak kalau aku sudah benar-benar bisa menata hidupku, waktuku, dan pilihanku...
aku pasti akan menulis lagi...


salam hangat
-phy-
Malang, 12 Agustus 2011


Tuesday, August 09, 2011

Indonesia-ku, bukan New York atau Jepang!

udah lama pengen nulis ini, tapi baru sempat malam ini.... dan kebetulan juga nemu gambar punya seorang teman yang kayaknya cocok di pasang bareng postingan ini.
ini tentang cerita beberapa hari lalu, obrolan ringan yang terpikir bisa jadi bahan renungan bersama.
Indonesia, yang sebentar lagi merayakan hari jadinya yang ke 66, adalah sebuah negara besar, negara dengan keberagaman yang memikat, hanya saja... banyak hal-hal yang dianggap sepele, dan kemudian menjadikan hal itu kesulitan bagi banyak hal disekitar kita hari ini.

Hujan.
banyak kota di Indonesia yang dibangun oleh para arsitek jaman Belanda, dengan desain yang sangat antisipatif, Indonesia adalah negeri kepulauan dengan banyak gunung, yang tentunya menjadikannya memiliki banyak mata air, negeri dengan banyak hutan hujan, yang menjadikannya memiliki banyak sungai, berada di lintang khatulistiwa, beriklim tropis, dilewati dua angin muson, dan HUJAN adalah hal dominan.
ketika sebuah kota dibuka, maka akan banyak saluran air dibangun. kanal-kanal dari teluk, dan saluran irigasi untuk area pertanian ketika membuka hutan, agar ruang alir dan ruang serap tidak hilang begitu saja.
akan tetapi, ketika sudah berkembang sekarang ini, banyak para perancang dan perencana yang melupakan etika pada alam.
sungai-sungai yang mengalami sedimentasi, pendangkalan oleh sampah dan banyak hal yang dibuang keruang alir-nya.
ruang serap yang ditutup oleh perkerasan jalan dan atap-atap bangunan, dan tidak digantikan.
saluran air terbangun ditutup dengan beton, dan tidak menyisakan ruang bagi air hujan untuk menemukan tempat mengalir.
dan yang lebih parah lagi, ketika air tergenang di jalanan, manusia kita mencaci dan memaki setiap genangan yang ada, dan lupa bahwa itu adalah ulah manusia kita, MANUSIA INDONESIA.
dan yang memper-parah keadaan ketika hujan adalah, lubang-lubang galian di jalanan yang membuat semuanya semakin becek dan carut marut.
galian kabel, galian pipa air, galian ini... galian itu...

New York
Saya teringat salah satu bagian dalam sebuah film dengan setting kota New York. ada taman kota yang sangat luas, ada saluran air bawah tanah yang mengalirkan semua pembuangan ke teluk yang menjadi ruang pengolahan air kotor, dan jaringan kabel yang tersusun di gorong-gorong dibawah jalanan ber-aspal, yang sangat rapi.
bagaimana mereka bisa menjadikannya begitu?
tidak ada air tergenang di jalanan ketika hujan, genangan yang mungkin akan mengkhawatirkan bagi pengendara kendaraan yang sering teledor, genangan yang akan ditakuti para pejalan kaki....
seakan itu mimpi...
tapi itu memang ada disana, dan terkendali.

Jepang
Mama kemaren bercerita tentang etika dan moral bangsa Jepang. mereka yang sangat menghormati akan hak dan kewajiban, mereka yang sangat patut diacungi jempol dalam hal kedisiplinan dan tanggung jawab.
hal-hal positif yang mungkin masih dipertanyakan disini, di Indonesia.
ketika kamu menggali lubang, kamu harus menutupnya!
itu di Jepang.
disini?
ketika kamu menggali lubang, siapa yang akan menutupnya? kamu, saya, atau.....?
dan rasa-rasanya, hujan bukan masalah bagi orang Jepang, karena ketika Tsunami besar menghancurkan satu bagian kota, tidak ada tuh, caci maki diantara mereka...
tidak terdengar sampai keluar, keluhan-keluhan rakyatnya... di evakuasi ya berangkat, harus pindah ya langsung jalan...
seakan mereka sudah merencanakan dengan sedemikian rupa, jika bencana datang, dan banjir seperti halnya tsunami tidak akan jadi hal yang dibesar-besarkan dimulut, tapi langsung bergerak MENJALANKAN SOLUSI!

hm... sudah hampir tengah malam...
dan sudah hampir sebulan tidak ada hujan yang ber-arti disini...
tapi semoga saat hujan datang esok, ada yang mau menjalankan solusi, dan bertidak dengan perecanaan asal-asalan di negeri ini.


mencintai dengan sangat -bangsaku-


-phy-
agustus 9 2011
23:50