[ephy] Telenovela dan kenyataan hidup

salah satu bagian menyenangkan dari hidup ini adalah, bahwa kita masih berkesempatan menjalaninya dengan sebaik-baiknya, yang kita bisa.

walaupun setiap orang memiliki kesempatan yang berbeda, konflik dan penyelesaian yang tak pernah sama walau terkadang mirip. tapi yang terpenting hari ini adalah bagaimana cara kita menentukan satu titik, posisi dimana kita memilih sudut untuk memahami banyak hal.
bertemu dengan Lady sepertinya menjadi kesenangan yang lain, terutama ketika ia memang menyempatkan diri untuk datang kerumah dan berbagi cerita. kemarin aku katakan padanya, serial telenovela tujuh musim, masih kalah seru dengan kenyataan hidupnya.

aku mengatakan padanya, aku dan dia memiliki latar belakang hidup yang sangat berbeda, dari sisi keluarga, pergaulan, dan banyak hal lainnya. tapi diantara aku dan Lady, kami hanya punya satu kesamaan mendasar yang membingkai baik pertemanan kami yang baru seumur tanam padi. KEJUJURAN.

yang aku ceritakan pada Lady, tentang kehidupanku, cara berfikirku, suamiku, anakku, orang tuaku, semuanya. aku hanya mengatakan padanya, jangan merasa marah atau cemburu, karena iri tidak akan menjadikan kita sepaham.
Lady juga menegaskan dengan caranya bercerita, bahwa ia tidak perlu dikasihani, dia hanya perlu kesetiaan dan tempat berbagi. dan ia memilih teman terbaik untuk menjadi keluarganya.

aku sangat tersanjung. karena hari ini, semua sahabatku tidak ada yang duduk disebelahku, walau kapanpun aku bisa menelpon atau sms mereka. dan kehadiran Lady, mengajarkanku tentang bagaimana manusia memang harus siap menelan lebih banyak kepahitan setiap harinya.

mungkin aku pernah menyampaikan ini dalam postingan jaman dulu. tentang bagaimana aku memiliki dua mangkuk.
dua mangkuk apa?
dua mangkuk penuh berisikan kasih sayang, cinta, dan segenap ketulusan yang menjadikan hidupku tidak perlu kukeluhkan, kuresahkan, kurisaukan, dan kusesali.
dua mangkuk, yang salah satunya selalu terisi sampai tumpah-tumpah.

ibarat makanan, terlalu kenyang jika harus kuhabiskan dua mangkuk penuh itu sendirian. jadi solusinya hanyalah dengan 'berbagi'.

aku menjelaskan hal lain pada Lady, bahwa dengan memilih 'jalan terang', berfikir baik, berprasangka baik, dan menyegarkan hati dengan segala kebaikan, itu bisa menjadikan kita lebih sehat. tidak perlu murung, walau air mata memang harus ditumpahkan. segala masalah dan kesulitan dalam hidup, itu hanya secuplik dari ujian untuk menempa kita.

aku tak ingin jadi menggurui bagi Lady, aku hanya ingin menjadi temannya yang bisa bersikap baik dan bijak. tidak menjadikannya pesakitan dengan semua dosa yang masih membebani rasa hatinya. aku ingin Lady membuka hatinya, sedikit. untuk bisa kembali percaya, mengabaikan takut yang sedikit beresiko, dan meyakini akan kebaikan yang berwarna-warni dan bisa menghampirinya kapan saja.

ah, telenovela mana yang bisa mengalahkan peliknya hidup Lady kemarin, tapi kenyataan hidup telah menjadikannya seorang dengan kepribadian yang menyenangkan.

semoga Mr.Sun dapat menjadi kawan baik yang menerangi dan menghangatkan kehidupan Lady. karena dia memang butuh seorang yang percaya akan niat baiknya kedepan, bukan memandang masa lalu dan segala permasalahan hidupnya sebagai suatu cacat dan cela. karena manusia sungguh tak bisa memilih dilahirkan dari rahim siapa.

berbagilah, karena cinta tak akan sempurna jika ia tak dibagikan (pada yang terbaik).


-ephy-
I Love You.