Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Tuesday, July 09, 2013

[ephy] Keternamaan atas Teman

dengan maraknya jejaring sosial saat ini, banyak manusia yang berteman tanpa pernah bertemu muka sebelumnya. 
bagiku, itu jadi biasa, walau ternyata tidak semua orang bisa aku terima ajakan pertemanannya dengan beragam alasan yang pikir itu adalah area pribadi. 
tapi kemudian muncul fitur 'follow' yang mana orang asing itu bisa mengikuti perkembangan kehidupan kita tanpa perlu menjadi teman, asalkan kita membaginya untuk umum, maka ia juga akan bisa membacanya.

aku menamainya keternamaan atas teman, karena kenyataannya, sekali pun sebenarnya kita berteman di dunia nyata, masih ada orang yang tidak tahu. terutama jika dia orang dari kawasan dan lingkungan yang berbeda.

ide menulis ini datang kemaren. ketika seorang akun yang kemunculannya entah dari mana, mengomentari salah satu kalimat saya pada seorang teman... "memangnya kamu kenal si N?"
hehee...





ini bermula, dari sebuah kalimat si N, teman sekampus saya yang baru-baru saja terkenal karena menjadi seorang Komika Nasional. dan mendadak punya ribuan follower dari sepenjuru Indonesia.

pada awalnya saya tidak berniat mengomentari kalimatnya, tapi saya ingin *bicara jujur* karena jelas saya tidak suka dengan statementnya. tapi pada dasarnya dia memang niat ngocol, jadi jawaban si N pada kalimat saya adalah, "Iya Gituh..?"

dan ada akun dari negeri antah berantah yang dia menyambung dengan kalimat "Munafik Bro..."

hai.... padahal sudah saya bilang saya bicara jujur, tapi dia malah melanjutkan dengan kata "munafik...."


jejaring sosial memang mengandung unsur kebebasan, tapi seperti kata seorang Andi Gunawan di celotehannya pagi ini, "Bebas bukan Bablas"
yang kita sebenarnya tidak bisa seenaknya berkata tidak menyenangkan pada orang lain yang tidak kita kenal.

saya tidak menuduh si akun dari negeri antah berantah itu tidak punya sopan santun, tapi seperti nasihat sebuah akun kepenulisan yang saya ikuti juga... "kata-katamu menggambarkan hatimu..." kira-kira itu maksudnya.

ketika kita bicara baik, maka akan ada gambaran baik tentang pribadi kita, sekalipun itu hanya sebuah guyonan, candaan, gurauan...
dan ketika kalimat jelek dan tidak baik yang tertutur dari lisan, atau tulisan kita, maka sebenarnya jelas akan bisa tergambar seperti apa hati kita digambarkan.


tapi sekali lagi, ini bukan justifikasi, ini hanya secuplik bagaimana saya menanggapi seseorang yang tidak mengenal pribadi saya, tapi berkata buruk pada saya.

lalu tentang si N, kalau akun itu bertanya siapa saya, dan apa saya memang benar-benar mengenal si N, hm... jelasnya. walaupun si N tidak akan mengakui pada publik punya teman yang berkarakter 'peneror' seperti saya, yang jelas saya pernah satu kampus dengan dia. saya mengenalnya sebagai seorang aktivis himpunan yang sangat baik. candaannya jujur, dan karakternya jelas berbeda dari teman-teman yang lain. dia adalah pendengar, sekaligus simpatisan pada hobi saya menulis.

mungkin itu saja, sekalipun teman saya si N sudah sangat ternama, bahkan kali pertama saya menyapanya lagi, dia masih mengingat saya sangat suka dengan puisi.

apa pun itu semoga kita bisa menjadi orang yang jujur, agar bisa menciptakan bangsa yang jujur. benar begitu N??


salam...
-ephy-

note : nulis buku : Jangan menyakiti hari seorang penulis, mereka bisa menjadikanmu 'papan dart' di ‎#ProyekMenulis-nya.

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan anda disini...