Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Friday, July 12, 2013

[ephy] Kasta Pertemanan

Ini adalah obrolan dengan suamiku malam yang lalu, tentang bagaimana dia berteman, aku berteman, dan semua teman-teman kami berteman.

Hal ini mengusik hati, dan memaksa jemariku menuliskannya.
Bagaimana pertemanan itu dinilai?
Seperti apa pertemanan itu menggambarkan pribadimu?
Apa guna teman, dan apa kamu berguna bagi temanmu?

Pertemanan adalah suatu kodrat alam, manusia sebagai mahluk sosial akan selalu membutuhkan teman, untuk bekerja, untuk berbagi rasa, atau yang paling kecil adalah untuk menjadi lawan bicara.


suatu hal yang berbeda kemudian hadir dalam pandanganku, ketika anku dan suamiku bicara tentang teman-teman kami. teman lama dan teman baru. judulnya adalah kasta Pertemanan. 

Pada kasta pertemanan, suamiku membaginya dalam dua kelas.

Yang pertama adalah “teman segalanya teman” dan “temanmu itu hanya teman”(itu istilahku, mengutip dari banyak kalimat suamiku yang membuatku pusing.)

Teman segalanya teman adalah, dimana teman memiliki prioritas utama dalam kehidupan sosialmu. Tidak peduli dalam lingkungan masyarakat apa kamu tinggal, tapi dimana kamu menganut pedoman teman segalanya teman, maka kamu akan bisa mengabaikan semua kepentingan bermasyarakat, bahkan dengan keluargamu sekalipun.

Aku memandang ini sebagai fenomena sosial anak jaman sekarang. Dimana mereka bisa bersenang-senang dengan teman, ketawa haha-hihi, sedangkan kalau orang tua meminta tolong sesuatu, selalu penolakan yang didahulukan, alasannya selalu sama, “saya sudah ada janji dengan teman.”

Pertemanan dalam kasta ini, menjadi superior, mulai dari menyediakan waktu dan tempat, sampai menyediakan barang, uang, untuk teman itu. Yang kadang jika teman kita memiliki niat tidak baik, kita bahkan mengabaikannya. 

Ini adalah kasta yang bagiku sangat tidak ingin aku temui, tapi pada kenyataannya dalam sehari-hari, mereka ada dan bertebaran dimana-mana. Bukan kamu, tapi temanmu yang begitu, bukan temanmu tapi kamu yang begitu. 

Dalam pandangan yang lain, aku berusaha menghargai semua, dan setiap mereka yang menjadikan aku teman segalanya teman. Tapi pada kenyataannya, aku hidup dengan kesadaran, bahwa kita tidak bisa bergantung pada satu teman yang sama sepanjang masa. Sekalipun kita bisa, tapi ada masa dimana bahkan seorang teman juga membutuhkan kewenangan waktunya sendiri, tidak di-recoki dengan segala hal yang berhubungan dengan kita.

Segala urusan pertemanan, sebenarnya memiliki batas tertentu, ini dimana, pada kasta 'teman segalanya teman' saat terjadi penolakan, kemungkinan besar akan muncul permusuhan, dendam, juga kebencian yang lebih dari batas.

--

Dan kasta yang kedua adalah, teman hanya teman. Ini bukan kebalikan dari kasta teman segalanya teman. Tapi teman yang hanya teman, itu setidaknya tidak mencampuri kehidupan pertemananmu dengan kehidupan keluarganya. Pertemanan yang terjalin hanya untuk saling kumpul dan minum teh. Sedikit kudapan dan cerita tentang kesibukan masing-masing. Tidak ada intervensi, kehidupanmu mutlak tetap milikmu, dan kehidupan temanmu mutlak miliknya sendiri.

Dalam kasta ini, pertemanan tidak saling memberatkan. Kalau kamu gak bisa, ya sudah. Kalau kamu gak sempat, ya gak apa apa. Kalau kamu maunya begitu, ya silahkan. Bagi kamu yang berada dalam kasta ini, pertemanan bisa jadi tanpa konflik, hampir tak ada keributan, dan semuanya berjalan sekedarnya.

Sering kali yang sekedarnya jadi tidak menyenangkan diwaktu kita membutuhkan seseorang untuk berbagi. hal ini bisa saja menimbulkan rasa frustasi.

Kalau mau contoh, coba ingat-ingat film Ada Apa dengan CINTA? (AADC) yang menggambarkan pertemanan 5 orang gadis. Mereka terikat dan saling bergantung, mencoba menjadikan teman segalanya teman. Dan satu kasus besar dalam cerita tersebut adalah, saat dimana Alya, yang keluarganya bermasalah, mencoba menghubungi Cinta untuk bisa mencurahkan isi hatinya. Tapi ternyata Cinta tidak ada, saat itu sebenarnya Alya membutuhkan 'teman segalanya teman', tapi ia tidak mendapatkannya. Dan ia frustasi, mencoba bunuh diri.
Tapi kemudian saat Cinta muncul untuk minta maaf pada Alya, Alya kembali bersikap 'teman hanya teman', dengan memaafkan Cinta dengan urusan dan kepentingannya yang bagi Cinta mungkin lebih penting dari pada mendengarkan curhatan Alya.


Lalu?
Apa yang istimewa? Pertemanan teman yang hanya teman ini cenderung langgeng sampai salah satu dari kalian mati, atau bisa saja putus tanpa jejak, tak satupun dari kalian yang berusaha mencari dan menemukan, karena kalian percaya, takdirlah yang mempertemukan kamu dan temanmu dalam ikatan pertemanan itu.


---

Obrolan tentang pertemanan ini memberiku banyak pelajaran, bagaimana kehidupanku dengan teman-temanku? Sungguh, aku menikmati setiap kenangan saat bersama Nisa', Dina, Aul, Putri, Fara, Nay, dan banyak yang lain. Mereka hanya teman, sekalipun aku sedang sangat butuh tempat berbagi, aku tahu kami sudah punya kehidupan masing-masing. Tidak bisa lagi saling mengejar, bahkan sekedar menghampiri.

Pertemanan yang aku jalani, mungkin tidak terkesan istimewa, tapi siapa yang tahu, aku sudah berteman dengan Nisa' sejak usia kami masih sama-sama 5 tahun. Pertemananku dengan Dina, sejak kami kelas 6SD. menghilang dari jangkauan radar itu sudah biasa terjadi, saling traktir dan memberi kado bukan hal yang terlalu penting jadinya. Karena kami saling memahami posisi.

---

Ada teman yang sebenarnya teman, teman diatas segala-galanya, tempat mengadu, berbagi, mengucap pinta dan terima kasih setiap saat. Dan setiap manusia yang bernafas, seharusnya kenal siapa Dia. Sang Maha Pengasih dan Penyayang, Yang memberi kesempatan hidup pada kita, dan pada akhirnya menemukan lebih banyak teman di dunia.

Semoga kita bisa saling bercermin, saling memahami, apa sebenarnya kepentingan kita dengan teman kita. Dan pada akhirnya, kita akan jadikan generasi penerus kita, sebagai umat yang mampu memposisikan diri, sebagai teman di dunia.


-salam rindu untuk semua kawanku-
-ephy-



1 comment:

  1. sebagai penyeimbang...
    hasil browsing

    http://ahnaf27.wordpress.com/2010/12/31/kasta-pertemanan/

    ReplyDelete

tinggalkan pesan anda disini...