Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Sunday, July 07, 2013

[ephy] Dalam Sebuah Perjodohan

yang paling mudah dalam memulai sebuah kalimat adalah, sapa dan salam...
Hai..
Selamat pagi.

hari ini aku masih akan bicara tentang seorang Lady, yang aku ceritakan di post sebelumnya.

Lady, tadi malam aku berharap dia muncul, karena aku ingin bicarakan suatu hal yang sangat serius dengannya. tepatnya tentang sebuah perjodohan.



walau bukan lagi zaman Siti Nurbaya, tapi perjodohan adalah salah satu pilihan cara untuk menemukan pendamping setia dan selaras. hingga saat ini ada banyak perkembangan cara perjodohan, sekali pun banyak juga orang yang beranggapan perjodohan itu kolot atau bahkan pilihan terakhir, tapi tidak dengan pendapat pribadiku.

Perjodohan adalah suatu hal yang sangat 'berharga' dalam pengalaman pribadiku. karena sepanjang usiaku, dari sekian banyak pria yang aku pilih untuk aku kenal dan aku dekati, yang jadi suamiku malah seorang yang 'dikenalkan' padaku. bukan yang aku kenal sendiri.

itu semacam perjodohan sederhana, aku hanya dikenalkan, dan semua berjalan sesuai dengan rencana Tuhan. laki-laki itu memandangku serius, dan menilaiku baik. cukup, dan dia meminangku.
selesai.

mungkin itu adalah contoh perjodohan yang paling sederhana, tapi banyak orang yang menanggapi perjodohan sebagai suatu hal yang berat... dan diberat-beratkan.

dalam Islam, ada dua istilah yang aku cuplik, yaitu Ta'aruf (perkenalan) dan Khitbah (lamaran). 

tidak ada proses taqarrub (pendekatan) sebelum adanya khitbah, tidak ada namanya temenan dulu baru jadian, tidak ada bahasanya boleh akrab-akraban dulu baru perkenalan orang tua.

itu semua big No No!!

Ta'aruf dan Khitbah itulah yang aku namai dengan perjodohan.

---

kali ini aku mau memperkenalkan Lady, pada seorang yang dari profilnya aku nilai sudah mendekati 75% cocok dengan kriteria yang diinginkan Lady. sebut saja namanya Mr. Sun.

jika aku memandang Lady dari sudut pandang yang diinginkan Mr.Sun, Lady adalah sosok yang pantas untuk dikenal lebih baik.

keduanya adalah orang yang Shalat, rajin beramal, taat kepada kedua orang tua, baik pada teman, kerabat juga relasi.
itu saja cukup.

bagaimana proses perjodohan ini akan berlangsung?

aku masih harus meyakinkan Lady, kali ini apa yang aku lakukan padanya adalah bukan memperkenalkannya pada calon 'teman', aku mencoba mengenalkannya pada calon suami. dan dari sudut pribadiku, seorang Lady harus mau menerima, karena dari banyak tuntutan dia dari kriteria calon suami, seharusnya aku tidak salah menilai Mr. Sun.

dan untuk Mr.Sun, karena dia sedang ada kegiatan keluar dari jangkauan komunikasi langsungku, aku masih harus menunggunya kembali, untuk kemudian menyampaikan maksud dan niatku, memperkenalkannya pada Lady. mungkin akan lebih baik dihadapan kedua orang tuanya Mr.Sun.

(hahahaaaa, aku membayangkan suamiku mengamuk karena mencoba menjodohkan dua orang ini... karena suamiku sangat tidak yakin dengan acara perjodohan, karena dia beranggapan dia tidak dijodohkan denganku, tapi dia menemukanku...hehehehehe)


baiklah, sedikit yang aku bagi tentang sebuah perjodohan....
dan aku mau mencuplik beberapa yang dirangkumkan Ustad Felix Siauw dalam bukunya "Udah Putusin Aja!"



SIALNYA kita hidup di zaman kapitalisme yang mengajarkan lelaki dan wanita masa kini untuk memperhatikan fisik bukan isi, perhatikan badan bukan iman. Kapitalisme menjadikan kebahagiaan materialistis sebagai tujuan tertinggi. Hingga membuat lelaki sejati dalam pandangan Islam menjadi barang yang sulit. hedonisme, anak kandung kapitalisme, sukses menjadikan lelaki hanya peduli nikmat sampai pada kulit. (halaman 56)
Pernikahan yang diawali dengan ideologi Islam memang tiada pernah putus bahagia || karena kepada Allah semua ditakar dan dikira.

Saling mengingatkan dalam ketaatan adalah sebuah kebaikan lagi nikmat || karena pada setiap nasihat ada cinta yang tersemat.

Berbagi canda -tawa dalam dakwah adalah sarapan || Berbagi keluh kesah adalah makan siang. || Sedang berbagi asa menjadi makan malamnya.

Suami meyakini bahwa rumah dan kehormatannya akan dijaga saat pergi. || Istri pun yakin suaminya akan jaga kesetiaan hati 

(halaman 108)



---
dalam perjodohan kali ini, aku sudah bertanya pada Yang Maha Kuasa dalam membolak-balik hati manusia, apakah aku diizinkan? dan aku mendapat jawaban dalam bentuk keyakinan.... Insya Allah.
salam hangat untuk mereka yang berjodoh karena Ridha Allah SWT dan kedua orang tuanya....


-ephy-



No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan anda disini...