[ephy] Terlalu Cepat Lady

ini adalah sebuah catatan sederhana, ini suatu yang sangat mudah untuk dicerna dan dipahami. apa adanya.
untuk Lady.
sudah cukup lama aku tidak menyebut namamu dalam catatan-catatanku. tapi diakhir tahun ini aku ingin meminta maaf, walau mungkin mereka bilang tidak perlu, tapi yang pasti aku merasa ada yang perlu diperbaiki disini.


kita memang belum lama saling kenal, bahkan satu tahun pun jadi tidak lengkap karena apa yang kamu jadikan landasan tidak aku pahami sepenuhnya.
kamu bilang ingin berkawan, tapi caramu berkawan itu membuatku tidak paham.
kamu bilang ingin menjadi saudara, tapi sikapmu yang suka menghilang tiba-tiba, atau muncul tiba-tiba, itu bahkan membuatku bingung, seperti itukah kamu bersaudara dengan saudara-saudaramu? karena aku tidak pernah seperti itu dengan saudara-saudaraku.

semuanya terjadi terlalu cepat Lady, dan ada bagian yang tidak aku mengerti adalah keputusanmu untuk tidak lagi berhubungan denganku dalam beberapa bulan terakhir ini.
keputusanmu untuk masuk dalam lingkaran pertemananku dan mencoba menerapkan cara bertemanmu, itu memang tidak berguna. 
kamu tidak bisa mempengaruhi orang dengan semau-mau kamu. maaf kalau aku menyinggungmu. tapi aku memang sungguh sangat tidak paham, kenapa kamu seakan-akan berusaha untuk mendapatkan perhatian awalnya, lalu mengabaikan semuanya begitu saja tiba-tiba setelah semua orang ingin memperhatikanmu.

semuanya terlalu cepat, terasa instan. setelah ditelan, tak terasa apapun yang berguna, lalu dibuang begitu saja.

maaf.
tapi aku tidak ingin menyakitimu lagi. karena carmu, aku juga tidak bisa terima.

oh, ya.. kamu boleh saja pindah ke dunia lain, dari instagram ke path, dari bb ke whatsapp ke line ke kakao, dari aku ke mbak - mbak ku yang lain, dari anakku ke anak mbak - mbak ku yang lain.
tapi aku hanya kasihan, apa kamu terus mau jadi manusia nomaden? selalu berpindah-pindah tanpa punya pilihan untuk menetap dan menjadi manusia yang punya pendirian. akar yang kokoh. berdiri tegak tanpa harus takut tersapu badai?

aku terlalu cepat menilaimu, dan kamu terlalu cepat meminta sebanyak yang kamu mau padaku.
aku terlalu cepat menerimamu, dan kamu terlalu cepat memutuskan kalau aku tak ingin memahamimu.
semuanya terlalu cepat Lady.

aku minta maaf karena pernah membuatmu limbung dan jatuh dalam satu momen yang tak perlu kita bicarakan disini.
aku minta maaf karena tidak lagi mengundangmu kerumah dan mempersilahkanmu untuk memeluk bidadariku lagi.
tapi aku rasa, kamu yang pergi, kamu yang menghilang, kamu yang pindah, dan aku tak ingin mengejarmu. karena mungkin aku tidak bisa berlari secepat kamu melangkah.

ini akhir tahun, semuanya akan berganti... segera...
hari, bulan, tahun...
dan entah apakah akan ada badai yang membawamu kembali dalam lingkaran disekelilingku?
aku tidak tahu.

karena hidupmu adalah pilihanmu, dan caramu menjalaninya adalah semaumu.

sungguh, apapun yang ada di masa lalu, seharusnya tidak perlu kamu jadikan catatan buruk, kalau kamu mau... itu semua bisa jadi pembelajaran, bisa jadi nilai lebih, evaluasi itu diperlukan untuk bisa jadi lebih baik.
berhentilah, dan jangan jadikan yang buruk sebagai tolak ukur, jadikan yang baik sebagai landasan, untuk bisa terus semakin baik dan jauh lebih baik.

aku mungkin terlalu muda dan terlalu bodoh untuk bisa lebih mengenalmu lebih dari ini. tapi rasanya cukup dulu untuk tahun ini.

dan jangan khawatir, kalau kamu sms dulu kalau mau datang, pasti akan aku bukakan pintu. 

selamat tahun baru.
selamat memulai catatan yang baru.


seperti kata angkasa...


kalau saja bulan boleh memilih bentuknya sendiri
kalau saja matahari boleh memilih bintangna sendiri
kalau saja aku boleh menemanimu melewati hari-hari itu...


semoga Allah membukakan pintu hidayah bagi kita semua.


sampai jumpa.




ephy
sebuah catatan untuk kawanku Lady
didalam pelukan hujan kota Malang - sepanjang pagi
Rabu, 25 Desember 2013