[eksplorasi bumi] Try it - cooking class

Try it, or never better.

--

mau mencoba sesuatu dari yang pernah saya coba?

Saya mewariskan selera makan yang luar biasa pada Saffa. Sejak mulai memberi Saffa makanan pelengkap ASI (MPASI) di usia enam bulan, saya mengenalkan pada Saffa dengan banyak rasa.

Sayuran adalah konsumsi utama saya sejak masa kehamilan. Segala jenis sayur, yang putih sampai yang berwarna, hijau, merah, ungu, jingga.

Memang terbukti, Saffa menjadi sangat suka dengan keragaman. Dia tidak pernah terlalu memilih rasa apa yang dia inginkan dalam menu sayuran atau buah.

Tapi yang istimewa disini adalah, akhirnya saya harus berani mencoba varian baru dari segala jenis makanan yang sudah saya pernah cicipkan pada Saffa.

Mulai dari ragam karbohidrat, segala jenis daging dan ikan untuk pelengkap lemak dan protein, juga semua inovasi tampilan makanan.

Dari kegemaran, saya sangat suka olahan roti. Mulai dari pancake, donat, bapao, juga semua dengan unsur terigu pada bahan dasarnya.

Kalau dirumah, saya baru hanya berhasil pada ragam pancake. Pancake dengan susu dan madu, pancake dengan warna hijau dari bayam, atau pancake dengan saus pasta.

Tapi bahkan Saffa tidak akan menolak kalau disodori apem, serabi, bahkan kadang dia yang akan memesan menu pancake apa yang dia inginkan.

Selain menu pancake, Saffa sangat suka mie. Mulai dari mie instan (yang sangat saya batasi jumlah asupannya - karena si ayah sangat tidak setuju dengan bumbu-nya yang mengandung msg), sampai segala jenis; mie ayam, pangsit, atau bahkan mie goreng olahan saya yang hanya memanfaatkan tumisan bawang merah - bawang putih - saos tiram - dan sedikit kecap manis.

Untuk ragam sayuran, saat ini Saffa sedang sangat menggemari wortel, brokoli hijau, buncis, dan kadang olahan tomat.

Tapi untuk urusan lauk pauk, saya merasa bersyukur sekali karena Saffa hampir tidak punya pantangan untuk jenis lauk apapun.

Ikan, segala jenis ikan. Mulai dari lele sampai bandeng, belanak, atau bahkan belut. Beberapa seafood favorit Saffa adalah udang dan kepiting (rajungan belum pernah coba). Daging ayam, daging sapi, mau dimasak jenis apapun Saffa suka.

Terakhir yang saya masak kemarin (12122013) adalah bakso udang. Saffa sudah terlalu rindu pada kampung ayahnya yang berlimpahan ikan, dan kami masih belum ada waktu untuk pulang mudik sejak lebaran idul fitri lalu. Akhirnya saya nekat membeli seperempat kilogram udang yang ukurannya tidak sampai sebesar kelingking saya.

Kalau dasar membuat bakso, saya sangat paham. tapi membuatnya?

Mencoba adalah bagian terpenting dari proses saya menjadi seorang ibu. Yang kadang kalau sedang malas, bahkan saya hanya akan membelikan Saffa seporsi soto ayam untuk makan siang sekaligus makan malamnya.

bakso udang - dipotong kecil2

Bakso udang yang saya masak dengan sedikit daging udang (kupas), kulitnya dan kepalanya saya manfaatkan untuk membuat kaldu kuahnya. Setelah dikupas, saya menambahkan sejumput garam, merica, satu siung bawang putih, dan dua sendok makan minyak goreng. Menggilingnya dalam blender, tambahkan sedikit tepung kanji (tapioka) untuk pelekat dan kekenyalan bakso.

Hanya itu.

lalu rebus di air mendidih.

Belum selesai saya mengerjakan kuah untuk kaldunya, Saffa sudah menghabiskan separuh dari hasil kerja keras saya memasak.

Akhirnya, sisa hasil bakso udangnya saya rebus kembali dalam kuah kaldu udang bersama tahu putih. dan jadilah, Bakso udang plus tahu.

bakso udang plus tahu, dalam kuah kaldu udang

Memasak itu bagi saya seperti suatu proses antara menyenangkan dan membosankan. Karena saya sendiri memang tidak terbiasa mengolah lauk untuk makanan pokok. saya lebih suka seusuatu yang bersifat 'mengolah kudapan'.

Puding, gorengan, atau kadang saya akan dengan suka hati mencoba resep pasta yang saya modifikasi sendiri.

Saya pernah membuatkan Saffa puding dalam cup, dengan beberapa layer. Prosesnya tidak mudah dan memakan waktu, tapi itu jauh lebih menyenangkan.

Saya juga pernah membuatkan Saffa beberapa jenis gorengan; weci (ote-ote), pisang goreng, dadar jagung, sampai tahu krispi.

Kadang saya merasa, disitulah ternyata tantangannya menjadi seorang ibu rumah tangga. Tidak mudah memang, tapi demi menutrisi buah hati, apa yang tidak akan kita coba?

Baiklah, kali lain akan saya bagikan apa lagi yang saya masak untuk Saffa. Tapi jangan berharap saya punya resep lengkap, manfaatkan saja internet, karena itu juga yang saya lakukan.

Try it, on never better.

Selamat mencoba.

Bunda Saffa

(hari ini mau masak apa ya?)

cek instagram : shafiyyah

untuk lebih banyak foto 'eksplorasi bumi'