Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Thursday, December 05, 2013

[ephy] Jangan Menyerah, Berserahlah

dalam setiap sujud, aku berdoa, meminta, tapi tak pernah semua yang kuminta pada-Nya, terjadi begitu saja...

selalu ada banyak hal yang tidak aku suka muncul kehadapan, terlihat di permukaan, dan berbayang-bayang pada setiap langkah yang aku pilih.

tapi papaku bilang, "Jangan Menyerah, Berserahlah, Serahkan semua urusan pada Allah."



Ada banyak hal dalam kehidupan ini yang berlaku tidak seperti yang kita mau dan kita inginkan.

Kehidupan lebih banyak menantang dan menentang apa yang jadi pilihan dan tujuan kita.

Kalau ada manusia yang merasa hidupnya selalu lancar, hanya ada dua kemungkinan.

Allah membiarkannya berlaku seperti apa yang dia mau, atau dia memang memiliki KEPASRAHAN yang begitu lapang pada apa yang telah jadi ketetapan Allah padanya.

**

Seperti pada pos sebelumnya, Pendengar yang mendengarkan, aku mau sedikit berbagi.

Ini adalah sesuatu tentang yang aku simpan dalam hati, tapi tak bisa aku sembunyikan jika aku tahu ada yang perlu disampaikan pada mereka yang membutuhkan pencerahan, sama seperti aku.
Kita semua butuh hidayah itu.
Kita semua butuh kelapangan.

Kalau sebagian dari kalian yang membaca ini, ada yang merasa kurang beruntung, karena tidak lagi memiliki orang tua yang mendukung dan menyemangati kalian dalam menghadapi tantangan hidup, tetaplah bersyukur, karena Allah mungkin sudah memberi kepercayaan lebih pada kalian, untuk bisa lebih berani dan lebih kuat dalam menghadapi banyak halang rintang dihadapan.

Tapi, aku mungkin bisa lebih banyak bersyukur, karena aku masih punya mama dan papa tempat aku mencurahkan, berbagi, berdiskusi tentang bagaimana cara menghadapi hidup, menata keluarga, mendidik anak, dan menyayangi mereka yang bisa kubagi rasa 
sayang.

----------

Kawanku, aku tau... kita tidak pernah bersahabat baik. tapi setidaknya aku tau kamu, dan kamu tau siapa aku.
Kawanku, aku tidak bisa memastikan apa persisnya masalahmu, tapi aku tahu, dalam rumah tangga tidak pernah bisa semuanya sejalan.
aku mengalaminya, aku juga menghadapi banyak sisi gelap yang tidak pernah aku kenali sebelumnya.
Tapi ini adalah garis yang sudah Allah tetapkan bagi kita, hamba-Nya, untuk dihadapi, untuk dijalani, untuk diselesaikan sampai tuntas.

Kawanku, dulu, aku selalu berfikir. Apa aku akan terus hidup dalam kemudahan dan kelapangan. Diiringi kesabaran dan ketabahan setiap tarikan nafas. Dipeluk dengan kehangatan dan kasih sayang sepanjang waktu.
????

Tapi tentu saja tidak, Allah banyak memberiku soal.
Allah membuatku selalu bertanya kembali, apa memang hidup seperti ini yang aku mau.
Dan sepanjang masa merenungku, aku selalu dihinggapi kemarahan, kesedihan, bahkan kadang suatu ledakan muncul hingga membuat mereka yang menyayangiku ikut bersedih.

Tapi, tahukah kamu....

Mamaku menasehatiku....

"Sesungguhnya, selalulah mengadu pada Allah, berserahlah pada apa yang menjadi kehendak-Nya. Jangan memaksa, jangan mendikte apa mau Allah. bersabarlah, menunggulah sedikit lebih lama, tetaplah berjalan sedikit lebih jauh. hadapi saja apa yang harus dihadapi, tapi tetap iringkan setiap langkahmu dengan wirid, tadahkan tanganmu, memintalah - pada Allah."

"Sungguh, tidak ada yang menyayangimu lebih dari sayang kedua orang tuamu, kecuali sayang itu dari Allah. Sungguh, tidak akan ada yang akan bisa menasehatimu dan bisa kamu terima dengan lapang dada, otak dingin, dan hati tenang, kecuali jika itu dari orang tuamu dan kamu ridha atas apa yang dia katakan, seperti Ridha Allah padamu."

"Allahummahdinii liahsanil a'mali wal ahlaaqi laa yahdii liahsanihaa illa Anta, washrif 'annii sayyiahaa laa yashrif 'annii sayyiahaa illa Anta."

Ya, Allah, tunjukilah aku kepada sebaik-baik perbuatan dan budi pekerti, yang tiada seorangpun yang dapat menunjukkannya selain Engkau. dan jauhkanlah aku dari keburukannya, yang tiada seorangpun yang dapat menjauhkannya selain Engkau.

Kita tidak bisa memaksakan apa mau kita pada manusia, sekalipun pada dia yang selalu ada disisi kita. Istri, Suami, Anak, Ibu, Ayah, Kakak, Adik.
Kita semua diberi kesempatan untuk berfikir dan berlaku seperti apa yang kita mau.

hanya dengan kesadaran, dan ketaatan semua itu akan berlaku dengan adil dan baik. tapi jika kesadaran dan ketaatan itu masih seperti bayang-bayang, kabur atau buram, tidak jelas....
maka pasrahkanlah pada Allah.

Dia yang Maha membolak-balik hati manusia, dan mintalah ketetapan hati pada-Nya. Haturkan harapmu setiap tarikan nafasmu pada-Nya.
Jangan mintakan itu pada manusia, jangan harapkan itu dari yang bisa mati, menyingkirlah dari sikap bersandar pada apa yang sementara saja di dunia ini.

Tetaplah selalu, memohon perlindungan dari Allah. Dari setiap kejahatan, keburukan, yang bisa saja datang dari kanan-kiri, depan belakang, menyandung dari bawah atau menjatuhi kita dari atas.

Sungguh kawan, tak bisa kita dapatkan hidayah itu kalau tidak kita cari, kita minta dengan tulus, kita terima dengan sabar dan lapang dada.

Apapun, kapanpun, dimanapun...
jika kamu mersakan sedikit gundah, sedih, jenuh, lelah, bosan, bahkan muak sekalipun...
mari kita sama-sama ber-istighfar.
dan kita lindungkan diri kita dari bisik-bisik syaithan di hati kita.

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita semua....


*ephy*
menahan amarah, beristigfar.
menjaga lisan, berdzikir.


No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan anda disini...