[ephy] Dunia dunia dunia (2)

setiap waktu adalah kehidupan yang berbeda.
setiap esok adalah hari baru yang tak pernah sama.
setiap perbedaan pasti memberikan perubahan.


itulah yang aku hadapi dalam menghadapi urusan dengan Lady, tak ada habis ceritanya sampai hari ini.
bukan hanya karena komitmen belum terbangun, tapi juga keragu-raguan Mr.Sun menjadi alasan kuat Lady untuk tetap dalam posisinya, tidak menerima apa yang jadi keinginan Mr.Sun

kata serius yang Mr.Sun sampaikan pada Lady, belum menjadikan Lady percaya.
sikap dan keputusan yang diambil Mr.Sun membuat Lady semakin berfikir dan mempertimbangkan gambaran masa depan yang ada dengan Mr.Sun.

beberapa waktu yang lalu aku pernah bilang pada Mr.Sun

Mr.Sun, kalau Lady sudah memutuskan untuk pindah pada rumahnya sendiri. menetap disana dan menjalani kehidupan yang dipilihnya sendiri. sedangkan kamu belum mengajukan diri untuk meminangnya, memberinya mahar yang dia mintakan nantinya.Gambaranku yang paling jelas adalah, dia akan menolak lamaranmu selamanya. sebesar apa pun keinginanmu untuk memperistrinya, itu hanya akan jadi 'guyonan' saja.

entah jelas atau tidak, tapi Mr.Sun bersikap sama seperti Lady, seakan-akan mengenal Lady dengan sangat setelah per-kawanan intensif mereka terjalin.

kadang Lady juga menunjukkan sikap yang sama padaku, tapi karena kami sama-sama perempuan, mungkin kejujuran yang terjalin dari hati terkesan berbeda bagiku.

tapi aku masih melanjutkan cerita tentang dunia yang sudah menyedot rasa bahagiaku... (seperti Dementor)

aku memang jadi tidak mengenal Lady dan Mr.Sun sekarang. mereka seakan sudah berada dibelahan dunia yang lain dari kehidupanku sekarang. berkutat dan berputarnya masalah dibagian itu-itu saja membuatku jenuh sekaligus bosan. kadang mau bilang muak, tapi kok jahat sekali jadinya.
karena aku sadar, aku yang mengenalkan mereka berdua.

---

aku tidak tahu harus menjelaskan masalah dan demi masalah mereka dengan bahasa seperti apa, tapi seperti yang aku tulis diatas, ini dunia. pasti ada perubahan setiap harinya.
aku akan menulis seperti ini saja untuk Mr.Sun

Hai Tuan, 
ada kalanya manusia memang tidak siap dengan perubahan dalam hidupnya. sama saja, kadang seorang ibu tidak siap melihat anaknya terjatuh saat baru belajar berjalan. tapi kalau sang ibu menanamkan efek jera pada sang anak, maka selamanya dia tidak akan pernah berani berjalan, melangkah sendiri.
Tuan, aku tidak mau kamu atau Lady memandang kehidupan ini dengan cara dan dari sisi yang tidak adil.
Kalau Tuan memang berkenan dengan Lady, apa pun kondisinya, katakan itu pada mereka. karena sebenarnya, kamu sudah seharusnya berlari dan berkeringat mengejar mimpimu.
Oh, ya, kamu bilang kemarin, pasti ada yang tidak puas dalam sebuah pengambilan keputusan. tapi apakah dengan begitu kamu akan mengorbankan kepentinganmu sendiri? yang harusnya jadi lebih penting sekarang.
karena sungguh, berkeluarga itu adalah hak-mu, hak masa depanmu. dan semestinya mereka yang tidak bahagia dengan kebahagiaanmu, ada cemburu dan iri yang menyusup disetiap jeda yang terwujud.
Hai Tuan,
aku bilang padamu, sekali lagi. Kalau kamu masih saja ragu, dan menunda pengambilan keputusan ini hanya karena orang lain. sedangkan kamu tak bisa melepaskan perasaanmu pada Lady, dan ternyata aku pun tahu, Lady mungkin akan sakit juga jika harus melepaskan perasaannya padamu. Sungguh aku aku akan membenci kalian berdua.
apa kamu mengerti maksudku?

Baiklah...

akan kulanjutkan lagi esok setelah aku kirimkan surat ini pada Lady dan Mr.Sun

-bersambung-


note : untuk selanjutnya kisah Lady dan Mr.Sun ada dalam judul 'dunia dunia dunia'