ada masa dimana manusia tak pernah bisa jadi sempurna hanya karena masa lalu yang pahit.
ada masa dimana manusia jadi buta hanya karena ia menutup semua panca indra-nya dan melakukan semua yang semau-maunya saja.
ada pengalaman baru setiap hari aku mencoba menjelajahi apa yang tidak biasa.
suamiku selalu berpesan, 'jangan masuk terlalu dalam'
hanya kadang aku selalu kurang puas, dan sekalipun bahasa atau kalimat 'normatif' yang aku pilih, akan ada salah dan kurang dalam sebuah langkah yang berdasarkan 'intuisi'.
hm...
aku mau bicara tentang sakit hati.
kemarin Lady bertanya, sebenarnya siapa yang membuatku sakit hati?
aku tak mungkin mengatakannya, tapi kalau pun aku katakan tidak ada kemungkinan apa yang sudah terjadi bisa diperbaiki.
ceritanya adalah karena intuisi yang aku pakai selalu menunjukkan padaku hal yang sebenarnya benar, dan benar-benar bisa menjadi penyelesaian masalah atau sebuah urusan. hanya saja ternyata manusia yang dihadapanku adalah orang yang ternyata sangat tidak mampu bertanggung jawab atas kata dan kalimat yang sudah diludahkannya.
aku benar-benar ingin menamparnya, karena dia sudah mengatakan suatu hal yang benar-benar telah menginjak harga diriku sebagai perempuan. atau memang dia lupa kalau aku perempuan.
aku sudah memaafkannya beberapa waktu lalu, tapi kemudian aku tidak berhasil memaafkannya kali terakhir karena kalimatnya yang sangat tidak sopan.
ya, sakit hati ini bisa saja kubuang, tapi aku memang manusia pemaaf. aku hanya akan meracuni sedikit saja sakit itu agar dia tidak tumbuh semakin besar dan menghancurkan pintu maafku.
baiklah, mari kita lanjutkan pada bahasan yang lain.
-ephy-
No comments:
Post a Comment
tinggalkan pesan anda disini...