Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Saturday, November 16, 2013

[ephy] Catatan tentang Pendidikan Moral

Sok tua, gak sadar aja kalau umur juga belum 30.
Tapi ga apa-apa, sekali-kali dibilang tua.

aku mau merepet sebentar, ini tentang kejadian beberapa malam yang lalu.
rasanya mau 'nempeleng' tu manusia yang gak tau adab.

sudah gak tau adab, mulutnya panjang pula.

***

berawal dari ajakan Saffa untuk makan diluar, karena dia sedang sakit gigi, jadi aada saja alasan untuk menolak makanan yang disuguhkan. dan Saffa minta ayam M*D. 
lalu kami ber-3 pergi ke restoran cepat saji yang sekarang nangkring dengan aman di pojokan salah satu kampus besar di kota Malang.
sudah cukup malam untuk keluar, tapi karena Saffa belum makan nasi seharian, mengalah itu perlu. jadi setelah memesan menu, kami naik ke lantai dua, dimana ada tempat bermain untuk anak-anak.
dan.....
di area tidak boleh merokok, tercium bau asap rokok yang menyengat, aku memandang sekeliling....
seorang remaja tanggung - cowok, berdandan ala pengaya televisi, duduk bertiga dengan dua teman perempuan disekitarnya. si cowok itu dengan bangganya membagikan asap rokoknya kepada semua pengunjung.
maunya duduk di dalam, akhirnya ayah mengajak kami duduk di teras, yang sebenarnya adalah area merokok.

kepada seorang petugas restoran, ayah menanyakan, kenapa ada orang merokok di ruang area tidak boleh merokok? lalu ditegurlah remaja tanggung tadi.
walah.....
mereka disuruh pindah ke teras.

saat si cowok tanggung tadi menemukanku sedang memperhatikan Saffa yang sedang sibuk bermain, dia mengomel... dan terdengar olehku, "itu lho si bapak tadi yang nglaporin, jadi diusir deh kita."

hahahahaahahahhaaa.....
tertawa dalam hati, tapi sekaligus miris.

manusia macam apa yang bisa bawel saat diingatkan kalau dia mengganggu kepentingan umum? padahal dua teman perempuannya juga terganggu saat terkena asap rokok dari dia.
sepanjang dia menghabiskan batang rokoknya yang kesekian, tiga remaja tanggung itu sibuk berfoto-foto, bergaya-gaya alay gak lucu, dan sok menjadi raja di raja yang serasa layak muncul di layar televisi.

+++

lalu aku teringat, sudah cukup lama aku tidak lagi menyaksikan siaran televisi nasional yang kabarnya, demi rating mereka bahkan rela melakukan 'bully' pada pengaya acara.
rasanya muak dan mual, mau muntah. dan berharap dalam hati, meminta pada Allah, jangan sampai aku mendidik anak-anakku menjadi manusia yang tidak siap menghadapi ketidak-harmonisan antara pendidikan moral dan kenyataan manusia peradaban baru yang, aaaahhh....... (aku angkat tangan, minta ampun.)

aku sempat bertanya pada si ayah, salah siapa remaja-remaja tanggung itu tidak mematuhi aturan yang berlaku, bersikap acuh pada sekitar, dan seperti tidak punya sopan santun.....????

ayah bilang, kita tidak bisa menyalahkan sekolah, kita juga tidak boleh menuduh orang tua mereka, bahkan kita tidak mungkin menegur mereka karena perbuatan yang tidak sopan itu dihadapan masyarakat umum, karena kita bukan siapa-siapa, bukan penguasa, bahkan bukan orang yang lebih baik dan lebih hebat dari mereka, walau kita sedikit lebih paham tentang sopan santun dan cara ber-adab.

tapi setidaknya kita bisa memberi contoh. mencoba meminta tolong pada karyawan resto itu jauh lebih bijaksana dari pada ayah yang menegur mereka langsung. karena menanamkan kesadaran atas norma itu tidak bisa tiba-tiba. pendidikan moral itu tanggung jawab semua manusia, tidak bisa dibebankan pada satu personal saja. karena itu landasannya adalah kesadaran beragama.

+++

ah.... jadi lapar....
hm, memang aku berusaha menahan diri dari berbuat tidak baik pada orang lain. cenderung bersikap bertahan dari pada melakukan penyerangan. kalau jadi penyerang, tentu sudah aku tampar mulut panjang remaja tanggung itu, menyuruh dia hisap sepuluh batang rokok sekaligus dan menelan asapnya.
tapi kalau bersikap seperti itu, jadinya seperti aku tidak menanamkan pendidikan moral yang baik dan benar.

ah... selama belum bisa menasehati orang lain, mungkin aku baru bisa belajar diam.

bagaimana menurutmu?



*ephy*

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan anda disini...