Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Wednesday, October 30, 2013

[ephy] Khianat : kepengecutan di antara regang nyawa

Rasanya. 
Setelah sekian panjang usiaku, aku banyak belajar, ada satu hal yang akhirnya aku sadari sebagai suatu hal yang amat berat untuk dihadapi. Suatu hal yang sulit bagiku untuk dimaafkan, dan sepertinya juga hanya para Nabi dan Rasul yang akan punya jiwa besar dalam menghadapi hal ini, Pengkhianatan.

Kata dasarnya adalah Khianat, ini adalah salah satu bentuk sifat dari 'ingkar', atau dalam makna lain adalah tidak jujur, bohong, curang, selingkuh, dan sikap ingkar yang lain.

pagi ini aku membuka kitab hadits, dan mencoba menemukan halaman ini :



Sedikit mencoba paham, walau sebenarnya ada kesulitan yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan membaca. Tapi setidaknya aku sudah belajar dengan membaca.

oh, ya...
kiranya diantara kalian ada yang bertanya kenapa aku tiba-tiba mencoba menuliskan tentang hal ini?

++

kemarin aku menemukan sebuah tulisan di blog *random blog walking*, dan tulisan itu membahas tentang orang yang tidak layak dinikahi.
hm..., dan tulisan itu mengembalikan ingatanku pada pengalaman buruk yang berlalu.
dimana ketika aku merasa percaya pada seseorang, tapi kemudian kepercayaan itu harus dipupuskan karena sifat khianatnya yang sangat besar.
dan sampai hari ini aku belum memaafkan satu atau beberapa bagian yang membuatku sakit, karena dibohongi, didustai, dan dikhianati.

++

sebenarnya atas dasar apa manusia berbuat khianat?
tiba-tiba saja muncul kalimat pada judul tadi : kepengecutan di antara regang nyawa.

hanya manusia yang pengecut yang akan berbuat ingkar, tidak berani mengambil resiko yang harusnya dia hadapi. sudah terlanjur memilih tapi kemudian merasa tidak mampu menjalaninya, ingin menyelesaikannya tapi tidak ingin dianggap pecundang. dan pilihan terakhirnya adalah 'ingkar', atau dalam kamusku itu adalah khianat.
satu pilihan terburuk yang pernah ada, dan paling sulit untuk dipahami lalu dimaafkan.

++

ada bagian yang tertinggal dalam benakku, satu hal sederhana yang sebenarnya menjadi jelas setelah aku berhadapan dengan pengkhianatan beberapa waktu lalu.

"menanamkan pada diri untuk selalu berprasangka baik, berpikir positif, bersikap jujur pada orang-orang baru, orang-orang yang kamu inginkan melakukan hal yang sama pada dirimu, ternyata tidak bisa begitu saja dilakukan. 
sekalipun kamu melakukannya dengan keikhlasan, jangan pernah menanamkan harapan yang terlalu dalam, jangan pernah menginginkan balasan yang lebih tinggi nilainya. karena jika 'ekspektasi'mu telalu besar, dan kamu tidak mendapatkannya, kelak penyesalanmu akan jauh lebih menyakitkan."

karena sesungguhnya hanya pada Allah-lah selayaknya kamu berharap.



sekian untuk pagi ini.
-ephy-

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan anda disini...