Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Wednesday, June 07, 2006

Di4NT4R4 kEkEcEw44n sEsEOr4ng

Sering kali kita mengungkapkan kekecewaan kita pada suatu hal yang sangat penting, hingga kekecewaan itu berwujud suatu keputusan untuk tidak lagi berusaha dan berjuang meraih hal itu. Kekecewaan memang berakibat fatal, dan itu pula yang menajdi alasanku menulis di halaman ini, kekecewaan yang menjadikan aku berfikir untuk BERHENTI, dalam artian tidak lagi memperjuangkan sesuatu yang selama ini sempat menjadi salah satu tujuan hidup aku.
Adapun kekecewaan yang satu ini adalah berkenaan dengan keberadaan diriku, yang bahasaku adalah "antara ada dan tiada". Seperti yang saat ini ada dihadapanku.
Sebuah tantangan serius untuk menjadi pemimpin. Bagiku, seorang yang bijaksana (yang layak jadi pemimpin) adalah dia yang mengerti kemapuan dan batas dirinya, tidak terobsesi pada hal yang tidak di-ampu-nya, dan tidak pula merasa tinggi jika memang dia dalam posisi yang lebih tinggi. Tapi tidak menurunkan kualitas diri!!!
Ntah apa maksud dari tulisan ini... Yang pasti aku pikir aku tidak cukup bijaksana untuk duduk dihadapan khalayak, dicalonkan menjadi seorang pemimpin, karena senyatanya memimpin diri ini sendiri saja sulit. Dan aku tak punya banyak kata untuk menolak, karena mereka menilai aku berbeda.
Satu hal yang perluakutekankan disini adalah, mencintai sesuatu bukan berarti harus memiliki. Dan segala yang aku lakukan selalu didasari dengan usaha ketulusan yang sesungguhnya, Insya Allah. Tanpa ada obsesi yang menekanku untuk berada di posisi terdepan, karena sungguh, masih ada trauma yang bersahabat dengan memoriku. Aku mencintai dan cintaku itu ditolak mentah-mentah, sehingga kekecewaan menghadang dihadapan.
Mereka akan mengatai aku bodoh kalau aku jelaskan tentang masa lalu yang tidak menyenangkan itu. Karena sungguh, kekecewaan seseorang disini tidak hanya diakibatkan oleh kesalahan yang dilakukannya sendiri, tapi juga karena dengan kesalahan yang dia lakukan, dia semakin dipojokkan, disudutkan, dan kehilangan dukungan selama hampir dua tahun... LEBIH!!!
Dan sekarang aku tampak sangat bodoh, karena masa lalu yang tak indah itu telah membuatku berniat mengundurkan diri dari pencalonan ini. Apa kalian masih akan mentertawaiku sekarang? Aku rasa, YA!
Karena sungguh, kalau kalian tau, aku sungguh kecewa. Karena aku tak pernah berhasil menunjukkan siapa aku, pada kalian. Kalian yang selaluaku banggakan seumur hidupku! Demi Allah.... tolong... dukung aku...
Aku rasa dengan kalian mendukungku hari ini, tersenyum padaku, mengucapkan salam yang hanya sebaris saja, menyapaku... itu sudah mengobati kekecewaanku... SUNGGUH!!!
Diantara berjuta kekecewaan yang hadir dan mengalir dalam hidup ini, aku sangat ingin menghapus kecewa yang satu ini, kekecewaan karena kalian tidak mencoba mengenalku lebihdari nama, kekecewaan karena aku tak pernah jadi bagian dari kenangan kalian... kecewaku karena kalian tidak pernah mencoba untuk percaya aku... percaya kalau aku bisa jadi sahabat kalian...
Teman...
Ada satu harapan dibait ini, hari ini, detik ini...
Kalian ada untuk jadi teman-temanku... atau sahabat-sahabat yang saling memahami, mengerti... dan semoga itu terwujud segera. Segera saat aku "pulang" lagi... menemui kalian, dan akan hadir dengan senyuman bahagia. Bahagia karena telah pernah berada diantara kalian...
"Ada orang bodoh yang tersenyum... saat menulis kalimat ini. Dia tersenyum pada sebuah masa depan."
Semoga satu dari kalian ada yang membacanya...
Menyapaku lewat sebaris salam di dalam tulisan atau sapa suara...
Dan sungguh kuharapkan itu semua.
Aku menyayangi kalian
with all my love
because of Allah
-phy-
fla-net.14
dhuhur.