Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Monday, May 21, 2012

Bukan Sakit Hati

apa kamu pernah mendengar kisah tentang mereka yang terluka?
apa kamu bersimpati?
tapi aku tidak sedang ingin menceritakan tentang sakit hati yang karena aku terluka....
ini tentang sesuatu yang terjadi disekitaranku dalam beberapa waktu terakhir ini.

satu

ada satu malam saat dimana aku harus menghadiri undangan pernikahan seorang teman, teman baik. tapi aku memang tidak pernah kenal dengan keluarganya. dan aku datang hanya sebagai penghormatanku pada teman baikku itu.
aku memutuskan untuk datang paling awal, masih sangat sepi. sekali pun ada beberapa tamu yang sudah menikmati sajian, aku memasuki ruang acara, melewati beberapa 'among tamu' yang hanya satu atau dua yang menyambut, yang lain-lainnya sibuk sendiri-sendiri. melontarkan senyum? tidak, mereka bahkan ngrumpi atau sibuk dengan dandanan mereka...
saat menyalami tuan rumah, aku tidak membaca kehangatan disana, aku tidak menerima keramahan yang aku bayangkan... dan bahkan, diantara keindahan yang tersaji dihadapan, aku hanya merasakan kekakuan yang... aku tidak nyaman jadinya....
saat aku sedang mengucapkan selamat ... panitia yang lain sibuk seakan tidak ada penataan waktu, mana tamu yang harusnya berfoto, dan mana yang tidak...
aku tidak ada niat ber-foto dengan pengantin, sekali pun si pengantin memintaku untuk tinggal dan berfoto, tapi si pengatur fotografer, sudah terlanjur menyeret tamu lain yang harus berfoto bersama pengantin dan keluarganya....
itu adalah pengalaman yang paling aneh dalam hidupku...
pengalaman yang membuatku merasa...
apakah resepsi pernikahan itu ajang untuk pamer? hm, aku tidak pernah berfikir tentang itu, bahkan saat aku melihat kembali foto-foto pernikahanku, beberapa sahabat baikku, dan juga relasi-relasi orang tuaku.
aku ingin sekali minta maaf pada temanku itu, karena pada akhirnya aku meninggalkan resepsinya, tidak berfoto, atau berpamitan sekali lagi (biasanya aku melakukannya jika yang punya acara adalah teman baik-ku).

dua

yang ini tentang anak SMA.
aku tidak suka membahasnya terlalu 'menusuk' tapi kali ini aku ingin malekukannya.
aku sangat ingin marah pada mereka, aku seakan tidak terima, perubahan zaman ternyata membuat anak-anak belasan tahun itu 'lupa diri'.
mereka tidak lagi malu untuk mengumbar kemesraan di depan teman-temannya, menghabiskan banyak waktu ber-2an dengan pacar masing-masing dilingkungan sekolah, atau bahkan, pulang dan sampai dirumah saat sudah lewat jam makan malam keluarga.
apa yang menjadikan kehidupan saat ini begitu rumit bagi mereka?
para orang-tua kah?
televisi-kah?
atau????

tiga

memilih sekolah,
kali ini aku ingin sedikit menceritakan, kalau aku akan segera memiliki anak asuh, atau lebih tepatnya adik asuh?
dia sangat ingin melanjutkan sekolahnya, sayangnya dia sudah tidak memiliki orang tua yang membiayai hidupnya hampir sepanjang hidupnya, dan orang tua angkatnya, sudah terlalu tua untuk mengusahakan biaya sekolahnya.
jadilah aku dan suami memutuskan untuk mencarikan sekolah yang tepat baginya.
tapi sebenarnya apa yang tidak aku harapkan disini adalah, semakin tahun biaya sekolah tidak ada yang semakin murah, setiap tahun, semuanya jauh jadi semakin mahal, uang mos, uang seragam, uang buku, dan uang bulanan, ditambah uang gedung, dan uang kegiatan ekstra...
tahun lalu adikku menghabiskan hampir 10 juta untuk semua kebutuhan persiapan sekolahnya hanya dalam dua minggu.
dan untuk mendapatkannya, usaha yang harus dikerahkan orang tuaku, sangat membuatku mengerti, tidak ada yang mudah dan murah sekarang, dan kedepan???



mungkin ini dulu untuk hari ini.

-phy-

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan anda disini...