Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Thursday, August 09, 2012

Memasak untuk siapa?

(masakan iseng-iseng ; tahu + sosis & bakso)

Pagi...
Masih pada puasa?
ya, ya, ya...
mestinya kalau lagi puasa, yang dibahas bukan makanan.
Tapi karena semalam ada yang ngajakin ngobrol soal makanan anak...
aku jadi pengen menulis sesuatu... tentang makanan dan masakan.

Semalam ada yang tanya, apa Saffa susah makannya?

Saffa, sebenarnya temasuk golongan anak yang sangat mudah menerima menu makanan, apa saja.
tidak terlalu pemilih, tapi mood sangat mempengaruhi volume dan intensitas makan Saffa.

Kalau lagi suka, kadang Saffa bisa minta makan sampai 5 kali sehari. tidak termasuk snack dan sereal favoritnya.
dan itu sering kali terjadi kalau Bunda yang masak dan memasak masakan kesukaannya.
Ikan, Tahu+Tempe, atau masakan berkuah.

Saffa juga termasuk penggemar sayur ; Sop, Sayur asem, sampai tumis-tumisan ; yang paling sering jenis sayurnya ada : wortel, kacang panjang, brokoli hijau & putih.

Jadi, apa yang kadang beberapa ibu keluhkan tentang sulitnya anak makan; menurut saya ada beberapa faktor penyebab.

pertama, Ibu atau ayah, harusnya memberi contoh, memotifasi dengan ragam cara mengolah makanan yang kurang atau tidak disukai anak. kalau si ibu-nya sendiri 'ogah' makan sayur, gak mau memasakkan dengan cara baru atau menyesuaikan dengan kegemaran anak, maka akan tentu sulit mengajarkan anak makan.

ada yang bilang, 'anak saya kalau makan ayam goreng, suka kremes-nya aja'
sesuatu yang bisa dimodifikasi dengan kremes ayam goreng, yaitu dengan menambahkan sayuran kering (bubuk bayam dan sawi ; bisa didapat di supermarket atau kalau mau bisa mengolah sendiri dengan membuat keripik/kerupuk)

ada juga yang bilang, 'anak saya selalu marah kalau ada daging di makanannya.'
cara yang berhasil yang saya kenalkan pada Saffa, adalah dengan mengajaknya memasak, mengajari-nya mencicipi beberapa bahan, dan menunjukkan pada Saffa hasil akhir yang menarik dan lebih lezat setelah diolah.

kedua, anak yang lebih suka makanan dari restoran, atau lebih suka makan diluar dari pada dirumah. bisa dimotifasi dengan mengajaknya, membandingkan hasil masakan dari restoran, dengan masakan si bunda.

seperti saffa, saya menemukan dia tidak suka sesuatu yang tidak gurih atau tidak memiliki rasa yang kuat. maka saya mencoba memodifikasi saos dengan mayonise. atau kadang saya mengolah wortel dan tomat dalam bentuk salad ala jepang.

kalau makan diluar saffa suka memilih makanan berkuah, dan dia kurang suka dengan jenis nouget atau makanan yang dibalut tepung panir. jadi untuk olahan gorengan, saya lebih suka menawarkan Saffa bentukan ote-ote ; biasanya isiannya saya ganti mulai dari bayam, sawi hijau, sawi putih, dan kecambah; kadang juga diisi ikan, bakso atau udang.

jadi... untuk siapa bunda memasak, maka yang dituju pasti akan menemukan kegemaran lagi dalam menikmati masakan bunda.

'jangan protes kalau tidak ingin di protes' 
itu prinsip sederhana saya. dan memasak apapun ajak anak untuk mencicipi saat memasaknya.

Sekian.
bunda saffa

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan anda disini...