Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Tuesday, August 09, 2011

Indonesia-ku, bukan New York atau Jepang!

udah lama pengen nulis ini, tapi baru sempat malam ini.... dan kebetulan juga nemu gambar punya seorang teman yang kayaknya cocok di pasang bareng postingan ini.
ini tentang cerita beberapa hari lalu, obrolan ringan yang terpikir bisa jadi bahan renungan bersama.
Indonesia, yang sebentar lagi merayakan hari jadinya yang ke 66, adalah sebuah negara besar, negara dengan keberagaman yang memikat, hanya saja... banyak hal-hal yang dianggap sepele, dan kemudian menjadikan hal itu kesulitan bagi banyak hal disekitar kita hari ini.

Hujan.
banyak kota di Indonesia yang dibangun oleh para arsitek jaman Belanda, dengan desain yang sangat antisipatif, Indonesia adalah negeri kepulauan dengan banyak gunung, yang tentunya menjadikannya memiliki banyak mata air, negeri dengan banyak hutan hujan, yang menjadikannya memiliki banyak sungai, berada di lintang khatulistiwa, beriklim tropis, dilewati dua angin muson, dan HUJAN adalah hal dominan.
ketika sebuah kota dibuka, maka akan banyak saluran air dibangun. kanal-kanal dari teluk, dan saluran irigasi untuk area pertanian ketika membuka hutan, agar ruang alir dan ruang serap tidak hilang begitu saja.
akan tetapi, ketika sudah berkembang sekarang ini, banyak para perancang dan perencana yang melupakan etika pada alam.
sungai-sungai yang mengalami sedimentasi, pendangkalan oleh sampah dan banyak hal yang dibuang keruang alir-nya.
ruang serap yang ditutup oleh perkerasan jalan dan atap-atap bangunan, dan tidak digantikan.
saluran air terbangun ditutup dengan beton, dan tidak menyisakan ruang bagi air hujan untuk menemukan tempat mengalir.
dan yang lebih parah lagi, ketika air tergenang di jalanan, manusia kita mencaci dan memaki setiap genangan yang ada, dan lupa bahwa itu adalah ulah manusia kita, MANUSIA INDONESIA.
dan yang memper-parah keadaan ketika hujan adalah, lubang-lubang galian di jalanan yang membuat semuanya semakin becek dan carut marut.
galian kabel, galian pipa air, galian ini... galian itu...

New York
Saya teringat salah satu bagian dalam sebuah film dengan setting kota New York. ada taman kota yang sangat luas, ada saluran air bawah tanah yang mengalirkan semua pembuangan ke teluk yang menjadi ruang pengolahan air kotor, dan jaringan kabel yang tersusun di gorong-gorong dibawah jalanan ber-aspal, yang sangat rapi.
bagaimana mereka bisa menjadikannya begitu?
tidak ada air tergenang di jalanan ketika hujan, genangan yang mungkin akan mengkhawatirkan bagi pengendara kendaraan yang sering teledor, genangan yang akan ditakuti para pejalan kaki....
seakan itu mimpi...
tapi itu memang ada disana, dan terkendali.

Jepang
Mama kemaren bercerita tentang etika dan moral bangsa Jepang. mereka yang sangat menghormati akan hak dan kewajiban, mereka yang sangat patut diacungi jempol dalam hal kedisiplinan dan tanggung jawab.
hal-hal positif yang mungkin masih dipertanyakan disini, di Indonesia.
ketika kamu menggali lubang, kamu harus menutupnya!
itu di Jepang.
disini?
ketika kamu menggali lubang, siapa yang akan menutupnya? kamu, saya, atau.....?
dan rasa-rasanya, hujan bukan masalah bagi orang Jepang, karena ketika Tsunami besar menghancurkan satu bagian kota, tidak ada tuh, caci maki diantara mereka...
tidak terdengar sampai keluar, keluhan-keluhan rakyatnya... di evakuasi ya berangkat, harus pindah ya langsung jalan...
seakan mereka sudah merencanakan dengan sedemikian rupa, jika bencana datang, dan banjir seperti halnya tsunami tidak akan jadi hal yang dibesar-besarkan dimulut, tapi langsung bergerak MENJALANKAN SOLUSI!

hm... sudah hampir tengah malam...
dan sudah hampir sebulan tidak ada hujan yang ber-arti disini...
tapi semoga saat hujan datang esok, ada yang mau menjalankan solusi, dan bertidak dengan perecanaan asal-asalan di negeri ini.


mencintai dengan sangat -bangsaku-


-phy-
agustus 9 2011
23:50



No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan anda disini...