Basmalah... Bismillahirrahmanirrahiim

Hope Allah always beside on me, beside on us... and blessing all we do. Because without Allah, we are nothing.
Start everything in the name of Allah.

Kunjungan

Akhirnya mendapatkan petunjuk, untuk menjadikan halaman ini sebagai ruang belajar baru antara aku dan anakku. antara Shafiyyah dan Saffanah. mari kita coba -23042013-
free counters
Blogger Indonesia

Friday, December 02, 2011

dongeng bunda (1) Cantik dan Tiara

dulu, dulu... sekali... ada dua keluarga yang hidup bertetangga. 
masing-masing dengan satu orang anak perempuan, dengan usia yang sebaya.

keluarga pertama, adalah keluarga pak Amin, dengan istri yang cantik dan molek, pak Amin punya seorang anak perempuan yang diberi nama Cinta. 
didalam keluarganya, pak Amin sangat disiplin, dan tidak ada toleransi untuk banyak penyimpangan yang dilakukan, baik didalam atau diluar rumah.

bu Amin selalu berpesan kepada Cantik.

hati-hati kalau keluar rumah, jangan pergi sendirian. kalau ayah dan ibu bisa mengantar, minta tolonglah pada kami.

kalau berpakaian, berpakaian-lah yang sopan. agar tidak ada lalat-lalat kotor yang hinggap dan mengotori kulitmu.

jika bartemu orang, baik yang lebih tua, atau yang lebih muda, tetaplah bertutur dengan baik dan sopan. hargai mereka dengan cara memperlakukan mereka dengan baik. sekalipun ada laba-laba jahat yang ingin menangkapmu, bisikkan kebaikan pada mereka.

melangkahlah pada satu tujuan yang kamu inginkan, dengan niat ikhlas dan tulus, jangan biarkan suara kelelawar menghipnotismu. karena tujuanmu adalah niat awalmu, jangan melangkah ketempat yang tidak kami izinkan, atau sesuatu yang dilarang oleh orang-orang bijak.


dan si tetangga, adalah keluarga pak Dudug. 
istrinya cantik rupawan, berhias mutiara, emas permata disetiap lekuk tubuhnya yang menggoda hati dan jiwa para pemuda. 
dan mereka memiliki seorang anak gadis yang sangat suka mengikat satu rambutnya setinggi-tingginya, dan membuat garis indah di punggungnya terbaca oleh siapapun yang melewatinya, namanya Tiara.

pak Dudug dan bu Dudug adalah orang yang mengutamakan kebebasan ber-ekspresi, jadi apapun yang dilakukan oleh pak Dudug, maka bu Dudug tidak akan banyak berkomentar, begitu juga yang dilakukan Tiara kedua orang tua-nya tidak banyak melarang.
suatu ketika, Tiara ingin pergi ke sebuah tempat berkumpul para laba-laba, bu Dudug hanya berpesan "jangan makan atau minum apa-pun yang mereka suguhkan, kenali saja mereka, jangan menyentuh apapun yang bisa membuatmu lupa pulang."
Tiara hanya tidak mengerti, diamasih sangat polos, dan lugu. sekali pun berkawan dengan banyak rupa ragam warna, tapi laba-laba adalah sesuatu yang tidak ia kenali sebagai pemangsa beracun.
malam itu Tiara pergi, dan tidak ada yang pernah tau apa yang terjadi pada Tiara malam itu di sarang laba-laba. hanyasaja, Tiara dua malam tidak pulang.
Bu Dudug bingung, dia sempat bertanya pada Cantik. tapi Cantik juga tidak bertemu Tiara di sekolah.

di siang yang mendung, Cantik menemukan Tiara duduk di sisi jembatan yang menghubungkan rumah mereka dengan sekolah. Tiara menatap Cantik dengan tatapan sedih. dia bicara banyak pada Cantik.

apa ini karma?
apa ini yang mereka lakukan juga dulu?
apa Tuhan marah padaku?
apa aku salah menikmati kebebasan ini?

Cantik mendekap pundak Tiara, dan menyampaikan...

Dulu, ada seorang bijak yang pernah bicara padaku. karma itu hanya salah satu pemahaman, katika balasan diterima dikemudian hari. itu sebenarnya tidak harus terjadi, ketika manusia mau introspeksi diri. tidak ada yang perah tau tentang masa lalu orang lain, selain manusia itu sendiri dan sang pencipta. hanya Dia-lah yang maha Mengetahui apa-apa yang terjadi di setiap mili dunia ini.
Tuhan tidak pernah marah, kemarahan yang dirasakan manusia, adalah karena dia tidak mensyukuri apa yang sudah Tuhan berikan dalam hidup di dunia ini.
dan sebenarnya, tidak ada kebebasan yang benar-benar membebaskan manusia, untuk melakukan segalanya sesuka hatinya. kebebasan itu tetap memiliki batasan, seperti daratan yang memiliki pantai dan lautan, dan lautan yang membentang, tetap akan bertemu juga dengan daratan.

Tiara terdiam, dia membisikkan rahasianya pada Cantik. dan Cantik mengantarnya pulang.... suatu hari nanti, pasti akan ada yang bertanya, kemana Tiara dua malam tidak pulang, apa yang terjadi pada mereka setelah mereka dewasa...
jawablah.. dan berikan jawaban yang terbaik dari hatimu. 



-phy-
ngayal....

note: bingung menata kalimatnya, semoga dimengerti para pembaca.

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan anda disini...