dan apa yang ada dalam benakmu
ketika nama itu melintas di telingamu
disimak oleh otakmu
dan sempatkah direnungkan oleh batinmu?
aku menuliskannya panjang.....
Catatan perempuan
Sebuah kisah yang bertutur tentang perempuan
Tanpa nama besar
Tanpa roman pujangga
Namun dia begitu punya makna
Karena dia
Bunda
Rajut terhampar
Perempuan itu menatap nanar
Jasad dihadapan
Yang tak lagi nyaman dipangkuan
Tak ada air mata hambar
Karena duka disiar
Perempuan itu menyebut satu nama
Adinda
Dan ibu berkisah
Tentang perempuan indah
Dipanggilnya Adinda
Sebutannya Kartini
Anakku…
Dia punya biru yang selalu aku ingat
Biru yang menghangatkan
Ketika…
Subuh yang menjelma diawal hariku
Membangunkan setiap jiwa lelah
Dari lelap panjang mimpi semalam
Sungguh…
Aku tidak tahu
Sedih atau bahagia
Yang dirangkaikan asa bersama
Doa dan pujian pagi
Terlantun begitu indah
Karena bibir seorang perempuan yang bersujud
Anakku…
Harapkan semua
Tentang hari ini
Adalah karunia
Hingga cahaya terang matahari
Untaikan keajaiban penuh makna
Dia…
Disebut Kartini
Dengan usaha merangkai ketulusan
Hari ini…
Mereka dan keindahan itu
Yang menjalin bahasa dunia
Bersama takjub dan puji syukur pada setiap sujud
Kartini…
Dia dan perempuan
Yang menjadi keindahan nikmat pagi
Mengkaryakan rona biru ketulusan
Dibagikan bersama keikhlasan
Anakku…
Dia yang disebut Kartini
Adalah perempuan
Yang berjuang saat gelap
Hingga terang menjelang
00.30
17 April 2007
dan adakah dia dalam benakmu...
dirangkaikan bersama kata-kata indah yang
ah....
apa mereka tau, bunda itu menangis
karena perempuan lupa diri
lupa garis takdir
lupa....
lupa kalau mereka perempuan....
Diantara kisah yang tertulis
Menjelang fajar
Pengganti cinta tak ungkapkan nama
Dia menjemput harapan
Yang hadir tanpa salam
Dan menganyam kasih dihamparan
Karena ini tentang perempuan
Yang mereka panggil
Ibu
Perempuan tanpa airmata terurai
Kasih yang berdiri tanpa penyangga
Selain hati yang telah dipatri
Untuk setia pada janji
Untuk sehidup semati
Sungguh rindu itu tak obati sepi
Hadir sapa malam dihadapan
Tidak ada yang pernah tau
Dia perempuan yang tak sebutkan nama
Hanya saja
Selalu mencinta diantara duka
Dia selalu percaya
Habis gelap
Terbitlah terang
Usai tangis duka yang terhatur
Dan kasih yang terangkai dalam doa
Dia bertahan
Dia adalah ibu
Yang karena relamu untuk derita itu
Telah hantarkanku pada hidup
Dan dunia
Bersama perginya setengah nyawamu
Pertaruhan hidupmu
Ibuku…
Engkau adalah keajaiban dunia
Yang akan selalu abadi
Dalam catatan hidupku
Sungguh…
Tak cukup setengah nyawamu
Tak berakhir juga tangis itu
Dan kau telah besarkanku
Hingga hari ini
Tanpa lelah dan keringat terhitung
Dan masih belum terbalas
Semua deritamu itu
Dan aku baru tau, bu…
Kenapa mereka menamainya Kartini
Perempuan
Yang tak berhenti menjadi pengasih
Membagi ilmu dan hidup
Seperti dia juga
Kamu ibuku…
Perempuan yang hidup dengan tulus
Dan keindahanmu yang takkan pupus
Ibu…
Perempuan itu
Segala tentangmu
Tak akan luntur
Meski gelap adalah duka
Meski gelap rangkaikan takut dan khawatirmu tentangku
Namun…
Yakinmu, Bu…
Bahwa terang kan sambut hidupku
Itu adalah kekuatanku
Terima kasih Bu…
Karenamu
Terang itu bersamaku kini…
00.40
17 April 2007
dan sejenak aku berhenti
mengganti halaman....
menata hati kembali
sesaat harapkan....
apa yang kuimpikan semalam
--->>> halaman 1 bersambung...
No comments:
Post a Comment
tinggalkan pesan anda disini...