p3r3mpU4n b3L4j4r j4d! D3W4S4

ketika perempuan menjadi dewasa, maka akan banyak mata yang mencoba untuk menemukannya... apa mereka juga begitu pada gadis yang beranjak dewasa ini? mereka yang memperlakukan perempuan ini tanpa mengistimewakannya. sama seperti perempuan-perempuan lain yang sudah dewasa. dan dia mulai bertanya... mencari jawaban atas apa yang tidak dipahaminya tentang kata dewasa yang ada diantara langkahnya kedapan.
perempuan itu bertanya...
"apa orang dewasa selalu sibuk dengan pekerjaan mereka?"
seakan-akan pertanyaan itu mencari penjelasan, tentang kesibukan mereka yang tidak bisa diuraikan dengan kata.
"orang dewasa tidak punya waktu ya? untuk iseng atau bersenang-senang dengan cara anak-anak yang penuh dengan trik-trik baru?!"
pertanyaan itu mungkin konyol, tapi setidaknya orang dewasa juga butuh REFRESHING, tapi mereka sering melakukannya dengan cara yang berbeda. seperti apa? perempuan yang beranjak dewasa itu menatap mereka satu persatu, tapi tak aada orang dewaja yang jawab kan pertanyaannya itu.
"orang dewasa itu, apa mereka bahagia dengan kesibukan dan uang saja? apa mereka tidak punya waktu untuk menikmati kebahagiaan dengan membagi kebahagiaan pada orang lain?"
dan orang dewasa menatap marah pada gadis itu, mereka protes dengan pertanyaan-pertanyaan yang sulit itu. tentu saja orang dewasa berbagi kebahagiaan mereka, dengan siapa? ada yang berbagi pada diri mereka sendiri, atau orang-orang terkasih di hati mereka.
"kamu bersenang-senang dengan cara apa?"
pertanyaan itu ditujukan pada dia yang mengambil gambar diatas...
perempuan yang belajar jadi dewasa itu ingin mengenalnya tidak hanya sebagai teman yang bicarakan kuliah, buku, atau pekerjaan.
"mungkin kamu bicarakan kesenanganmu..., tentang masa depan yang ingin kamu tuju..."
ah... gadis itu semakin banyak bicara...
dan tidak dimengerti tentunya
kejenuhan memuncak
dan perbincangan dihentikan

ada masa dimana kita belajar lebih dulu sebelum menjalaninya, ada masa dimana kita menjalaninya baru belajar memahami, atau keduanya dilakukan bersamaan.
dia hanya gadis kecil yang ingin mengenal orang dewasa dengan caranya, jangan ditolak, jangan dibenci, jangan dihindari. kelak dia juga akan dewasa dan melakukan yang benar sesuai kata hatinya. dan ajari dia melangkah dengan benar, ketika ia bertanya padamu tentang "dunia orang dewasa" yang ingin dia tau.
karena hidup ini hanya satu kali, dan menjadi dewasa juga satu kali.

-phy-
*foto, waktu perjalanan ke Jakarta-Bandung dengan orang-orang dewasa dan aku yang paling kecil (muda)